FPI Menyatakan Rizieq Akan Pulang Dalam Tahun Ini

FPI Menyatakan Rizieq Akan Pulang Dalam Tahun Ini

Front Pembela Islam (FPI) menyatakan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab yang saat ini berada di Arab Saudi bersedia pulang ke Indonesia tahun 2018. Akan tetapi belum dipastikan kapan kepulangan tersangka kasus pornografi tersebut.

Ada rencana pulang, mudah-mudahan saja, ucap Imam FPI DKI Jakarta Alatas, Senin (1/1).

Perlu diketahui, Rizieq saat ini berada di Arab Saudi, dua minggu sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian dalam kasus pornografi pada Mei 2017. Rizieq pergi ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah umrah dan hingga saat ini belum kembali ke Indonesia.

Meski menyatakan ingin pulang, Muhsin tidak bisa memastikan waktu kapan kepulangan Rizieq.

Menurut Muhsin, kedatangan Rizieq nantinya akan disambut di bandara. Penyambutan tidak hanya dilakukan oleh anggota FPI saja, tapi oleh simpatisan dan alumni 212 yang terdiri dari berbagai organisasi kemasyarakatan Islam.

Sebelumnya kepolisan Polda Metro Jaya menyatakan akan memeriksa Rizieq sekembalinya ke Indonesia. Rizieq akan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pornografi.

Kami akan melawan hukum yang tidak berdasar itu, ucap Muhsin.

Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro juga mengatakan hal yang sama, semoga saja Rizieq cepat pulang, tidak lama lagi, sambungnya.

Anggota Dewan pembina FPI Muhsin Ahmad Alatas mengatakan, waktu kepulangan Rizieq masih belum bisa dipastikan. Sama seperti Sugito dan Imam FPI DKI Jakarta, Muhsin juga mengatakan kepulangan Rizieq sudah lama direncanakan.

Rizieq sudah beberapa kali dikabarkan akan pulang. September tahun lalu, dia juga dikabarkan akan pulang jika masalahnya dihentikan. Sementara Desember lalu dia juga dikabarkan akan pulang untuk mengikuti reuni akbar aksi 212 di Jakarta.

Dia juga pernah dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada akhir September lalu.

Meski kabar burung itu tidak pernah terwujud, Rizieq beberapa kali menunjukan dirinya melalui video jarak jauh atau hanya dengan rekaman suara dalam acara yang digelar ormas Islam di Indonesia. Termasuk saat reuni akbar aksi 212 di Monas beberapa waktu lalu.