Abbas Minta Pada Uni Eropa untuk Mengakui Palestina sebagai Negara
Abbas Minta Pada Uni Eropa untuk Mengakui Palestina sebagai Negara
Presiden Mahmoud Abbas akan memohon kepada Uni Eropa untuk secara resmi mengakui Palestina sebagai negara.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Malki mengaku permohonan itu akan disampaikan Abbas saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini dan bersama dengan 28 anggota menlu di Brussels, Belgia, Senin (22/1).
Sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengubah aturan, Abbas mengharapkan negara-negara Uni Eropa secara kolektif mengakui negara Palestina. Ini adalah cara merespons keputusan Trump, ujar Malki.
Jika Uni Eropa ingin menjadi peran utama, mereka harus bersikap seadil-adilnya terhadap kedua belah pihak. Dimulai dengan mengakui negara Palestina, sambungnya.
Presiden AS Trump telah menyatakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017 lalu. Selama ini, kalangan internasional sudah menyetujui status Yerusalem itu harus ditentukan oleh negosiasi damai Palestina dan Israel.
Dalam pertemuan dengan Uni Eropa, Senin (22/1), Malki mengatakan negaranya juga akan mengulang kembali komitmen terhadap prosedur perdamaian di Timur Tengah. Meski Abbas menganggap keputusan Donald Trump sudah menutup Perjanjian Oslo yang selama ini menjadi cara dalam proses perdamaian Palestina Israel.
Abbas ingin mengulang semua komitmennya terhadap proses perdamaian. Beliau akan mengatakan bahwa Palestina tidak akan menarik diri dari proses perdamaian, kami akan tetap pada prinsip kami, ucapnya.
Sementara itu, beberapa pejabat dan diplomat Uni Eropa di Brussels mengatakan pernyataan kota suci tiga agama itu bukan menjadi inti dari pertemuan hari ini, Karena, blok tersebut sudah menyerahkan hak pengakuan kepada masing-masing negara anggota secara individual.
Pertemuan penting antara Abbas dan Uni Eropa terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan rapat dengan para menlu Eropa.
Kunjungan Abbas ke Belgia berlangsung bersamaan dengan kunjungan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Isreal dalam jadwal kenegaraannya di Timur Tengah.
Post a Comment