Pemerintah AS Ditutup, Republik dan Demokrat Bersitegang
Pemerintah AS Ditutup, Republik dan Demokrat Bersitegang
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para legislator dari Partai Republik bersikukuh dengan Partai Demokrat karena penutupan atau shutdown pemerintahan AS. Pihak Trump menyatakan tidak akan bernegosiasi hingga pemerintahan kembali dibuka.
Anggaran untuk pihak federal AS habis sementara Kongres belum bisa mencapai kerjasama. Yang artinya, tahun kedua Donald Trump menjabat sebagai presiden dimulai tanpa pemerintahan yang berjalan dengan mulus.
Partai Demokrat bersitegang menuntut anggaran jangka pendek apapun mesti termasuk dana perlindungan anak-anak imigran yang dikenal dengan Dreamers. Partai Republik menyatakan tidak akan bernegosiasi masalah imigrasi hingga pilihan membrikan suara untuk membuka kembali pemerintahan.
Pegawai pemerintahan AS diminta untuk tetap tinggal di rumah atau dalam beberapa masalah pekerjaan tanpa dibayar hingga anggaran baru disepakati. Penutupan pemerintahan ini adalah yang pertama kalinya sejak Oktober 2013 lalu.
Dewan Perwakilan yang dikuasai Partai Republik menggelar sidang luar biasa kemarin, untuk menghadapi krisis politik yang bisa mempengaruhi pemilihan umum Kongres November nanti. Sekitar pukul 19.00 kedua ruangan legislatif kembali gagal mencapai kesepakatan dan setuju untuk melanjutkan proses har ini, Minggu (21/1).
Pemimpim Senat Mitch McConnel mengatakan semua Senat akan menggelar pemungutan suara pada Senin untuk menyepakati pendanaan pemerintah hingga 8 Februari, kecuali Partai Demokrat setuju menggelarnya lebih cepat.
Kita akan lanjutkan pembahasan ini besok dan selama apapun yang dibutuhkan Partai Demokrat untuk memberi suara agar bisa membuka kembali pemerintahan, ucap McConnel.
Di luar Gedung Capitol, monumen terbuka dan museum Smithsonia dibuka sementara aksi hak perempuan berjalan di National Mall. Akan tetapi, para pengunjung ditolak masuk ke Liberty Bell di Philadelphia dan Patung Liberty dan Pulau Ellis di Pelabuhan New York.
Jadwal kunjungan Donald Trump dan sejumlah pejabat anggota Kabinet ke World Economic Forum di Davos, Swiss, dipantau dari hari ke hari, ucap Mick Mulvaney, direktur anggaran White House.
Sementara itu juru bicara White House, Sarah Sanders mengatakan Presiden AS tidak akan bernegosiasi soal imigrasi hingga Partai Demokrat berhenti bermain-main dan membuka kembali pemerintahan.
Post a Comment