Siapa Haqqani, Pelaku Utama Bom Ambulans di Kabul
Siapa Haqqani, Pelaku Utama Bom Ambulans di Kabul
Kelompok radikal Haqqani yang berafiliasi ke Taliban menyatakan pertanggung jawaban atas insiden bom bunuh diri ambulans yang menyerang Ibu Kota Kabul, Sabtu (27/1). Sekitar 95 orang tewas dan 158 orang luka-luka.
Seperti yang diberitakan, kelompok teroris itu dipimpin oleh Sirajuddin Haqqani, seorang wakil pemimpin Taliban Afghanistan yang sudah merencanakan aksi penyerangan brutal di negeri itu sejak invasi Amerika Serikat.
Kelompok ini didirikan oleh Jalaluddin Haqqani yang sebelumnya seorang komandan mujahidin yang melawan Uni Soviet pada 1980 dengan bantuan Amerika Serikat dan Pakistan. Atas keberaniannya jasanya, Jalaluddin Haqqani mendapatkan perhatian dari Amerika Serikat, khususnya CIA. Bahkan anggota kongres AS Charlie Wilson pernah mengunjunginya secara pribadi.
Jalaluddin Haqqani juga memiliki hubungan dekat dengan kelompok jihad Arab Saudi, termasuk dengan Usama bin Laden. Kemudian dia menjadi menteri dalam rezim Taliban saat berkuasa di Afghanistan.
Awalnya dia dipuji, saat kelompok Haqqani mendapat status teroris dari Amerika Serikat. Saat anda mendengar seorang pejabat AS bicara siapa yang paling menakutkan bagi mereka, mereka akan selalu bicara soal Jalaluddin Haqqani, ucap Michael Kugelman dari Wilson Center di Washington.
Kelompok Haqqani dikenal karena sering melakukan aksi bom bunuh diri dengan ledakan yang dasyat. Mereka dipercaya berada di balik bom truk di Ibu Kota Kabul pada Mei tahun lalu yang menewaskan 150 orang. Meski Sirajuddin membantah semua tuduhan itu.
Kelompok Haqqani juga diduga membunuh pejabat-pejabat senior Afghanistan dan menculik orang-orang barat untuk dimintai uang tebusan. Termasuk Joshua Boyle asal Kanada dan istrinya Caitlan Coleman yang berasal dari AS dan tiga anak mereka. Mereka juga diduga menculik tentara AS Bowe Bergdahl yang dibebaskan pada 2014 lalu.
Ketika Amerika Serikat melakukan invasi banyak pejuang Taliban yang melarikan diri ke Pakistan dan melancarkan serangan terhadap orang-orang AS. Begitu juga kelompok Haqqani yang sering menyerang NATO dari perbatasan di Miran Shah, kota di Waziristan utara salah satu wilayah di Pakistan.
Sudah lama AS menekan Pakistan untuk membasmi kelompok teroris ini dengan Haqqani sebagai tujuan utamanya. Presiden AS Donald Trump bahkan pernah menuduh Pakistan memainkan permainan ganda di Afghanistan dan melindungi kelompok teroris.
Pakistan berkali-kali membantah tuduhan itu dan menuduh AS mengabaikan ribuan orang Pakistan yang tewas karena kelompok teroris itu. Pakistan bahkan membantu membebaskan keluarga Boyle.
Post a Comment