Header Ads

Ketiga Kalinya Dalam 40 Tahun, Salju Turun di Gurun Sahara


Ketiga Kalinya Dalam 40 Tahun, Salju Turun di Gurun Sahara

Untuk ketiga kalinya dalam 40 tahun, gurun Sahara dikabarkan turun salju, salah satu daerah paling panas dan gurun pasir ketiga terbesar di dunia.

Salju yang dikabarkan turun di Ain Sefra, Algeria, Minggu (7/1) dan mulai melapisi perbukitan di beberapa wilayah itu hingga mencapai ketebalan 40 sentimeter.

Ini adalah ketiga kalinya turun selama 4 dekade, ucap warga setempat dengan sebutan Gerbang Menuju Sahara.

Menurut lembaga pemantau cuaca dan perbaha iklim, Met Office, kejadian turunnya salju di kawasan gurun pasir ini adalah anomali yang tidak pernah didengar sebelumnya.

Sepertinya sejumlah gambar bersalju diambil di beberapa wilayah yang lebih tinggi di utara kawasan tersebut, menuju wilayah Atlas. Jadi tidak heran jika daerah tersebut terlihat salju dalam beberapa kondisi jika memang benar, ujar juru bicara itu.

Dengan kondisi di Eropa seperti ini, yang dilanda cuaca dingin selama akhir minggu kemarin, udara dingin serta kelembaban akan terdorong ke selatan terutama ke daerah gurun yang bisa memicu turunya salju, ucapnya.

Ain Sefra adalah daerah kota kecil di Algeria, Afrika Utara yang dijadikan sebagai kota garnisun atau benteng militer Perancis pada 1881 saat menjajah sejumlah wilayah di Afrika.

Pada musim panas, suhu tertinggi di daerah itu mencapai 37 derajat Celcius dan suhu paling rendah saat musim dingin bisa mencapai minus 10 derajat celcius.

Pada 1979, terjadi badai salju hingga mencapai wilayah tersebut selama hampir satu setengah jam hingga mengacaukan lalu lintas. Sekitar dua tahun lalu, terjadi salju turun selama seharian penuh.
Diberdayakan oleh Blogger.