Setuju dengan Komentar Luhut, Pengusaha Ingin Buk Susi Stop Tenggelamkan Kapal Pencuri

Setuju dengan Komentar Luhut, Pengusaha Ingin Buk Susi Stop Tenggelamkan Kapal Pencuri

Perintah dari Menteri Koordinator Bidang Kematitiman Luhut Binsar Panjaitan meminta kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk tidak lagi melakukan penenggelaman kapal laut yang menjadi ramai dibahas.

Luhut meminta kepada Susi untuk berhenti menenggelamkan kapal dan harus fokus membangun produksi ekspor ikan. Karena bagaimana tanggapan para pengusaha di sektor kelautan dan perikanan terkait larangan tersebut.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan memang sudah waktunya Susi untuk berhenti menenggelamkan kapal. Dirinya mengusulkan agar kapal pencuri itu lebih baik dihibahkan kepada nelayan yang membutuhkan.

Sesuai dengan pernyataan dari pak Luhut, diberikan saja kapal pencuri itu kepada nelayan yang membutuhkan, ucapnya, Jakarta, Selasa (9/1).

Menurut Yugi, selama ini ada kekhawatiran bila kapal yang diberikan kepada nelayan tersebut akan dikembalikan lagi ke pemilik kapal. Bila begitu, maka seharusnya pemerintah bisa dengan mudah memantaunya.

Selama ini takutnya sih begitu, setelah kapal itu diberikan kepada nelayan yang tidak mampu, nanti takutnya dikasih lagi ke pemilik asli kapal, sambungnya.

Menurutnya, sikap Susi dalam menenggelamkan ratusan kapal selama tiga tahun ini sudah cukup memberikan shock therapy kepada para pencuri di laut. Saat ini, sudah saatnya Kementerian KElautan dan Perikanan mulai memfokuskan kesejahteraan para nelayan kecil.

Jadi mau berapa ratus kapal lagi yang ditenggelamkan, menurut saya untuk shock terapy sudah cukup. Jadi kita berpikir realistis, bukan nasionalis dan bukan tidak memikirkan kepentingan kita. Kalau shock terapi itu di mana-mana cukup sekali saja sudah cukup.

Ketika dihubungi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Budi Wibowo mengaku memang sudah seharusnya KKP fokus untuk membangun produksi ekspor ikan dalam negeri.

Akan tetapi, dirinya tidak mau ikut berkomentar soal larangan penenggelaman kapal tersebut.

Setuju sekali mengingat ekspor ikan kita turun selama Pemerintahan Jokowi. Saya setuju untuk menggenjot ekspor ikan dan tentang penenggelaman kapal saya tidak mau berkomentar, sambungnya.