Alumni 212 Diminta Beraksi soal Penangkapan Asma Dewi
Alumni 212 Diminta Beraksi soal Penangkapan Asma Dewi
Ketua Presidium alumni 212, Slamet Maarif mengajak para Alumni 212 dari berbagai daerah untuk menjenguk Asma Dewi yang ditahan kepolisian karena diduga terlibat dalam Saracen.
Saat ini, Asma ditahan di rutan Polda Metro Jaya setelah diciduk oleh Direktorat Cyber Badan Reserse Kriminal Polri.
Mengajak semua Alumni untuk melihat Asma Dewi, ucap Slamet. Selain itu, Slamet juga meminta Alumni 212 membantu Asma dan keluarganya. Bantuan yang diberikan bisa berupa moril atau materil.
Slamet Maarif mewakili seluruh Presidium Alumni 212,, menyatakan dukungannya terhadap Asma. Dia mengatakan hal itu karena Asma adalah sesama aktivis, sehingga perlu diberikan perlindungan.
Perlu diketahui, kebangkitan jawara dan kuasa hukum Bang Japar juga akan mendampingi Asma menghadapi proses hukum.
Slamet juga menyatakan pihaknya belum berencana menggelar aksi protes dengan sejumlah massa yang besar setelah Asma ditangkap oleh kepolisian. Saat ini, Alumni 212 hanya perlu membantu Asma dalam koridor hukum.
Asma Dewi ditahan karena dugaan penebar kebencian di Facebook. Dalam perkaranya, polisi menemukan informasi penting bahwa Asma Dewi terlibat dalam grup Saracen.
Direktorat Cyber Badan Reserse Kriminal Polri sebelumnya menyatakan pihaknya telah menahan Asma Dewi karena dugaan penebar kebencian, penghinaan, dan SARA.
Di pihak Asma Dewi, tim penasihat Asma Dewi membantah tuduhan pengiriman uang Rp 75 juta ke grup Saracen.
Tidak mungkin itu, tidak mungkin, nanti kita lihat saja pembuktiannya, ucap Eka Jaya.
Menurut Eka, kliennya tidak pernah berkenalan dengan anggota Saracen. Menurutnya, itu hanya isu yang belum tentu dibenarkan.
Tim kuasa hukum Asma Dewi juga merasa heran dengan pihak kepolisian yang menahan Asma Dewi tanpa ada bukti yang kuat.
Asma Dewi baru tahu soal Saracen. Polisi menyelidikinya karena komentar SARA di medsos, kok jadi melebar ke Saracen. Terkait Saracen, Asma Dewi tidak tahu apa-apa, sambungnya.
Post a Comment