First Travel Akan Ganti Rugi Rp 1 Triliun
First Travel Akan Ganti Rugi Rp 1 Triliun
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah mengadakan sidang verifikasi tagihan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) First Travel. Dalam sidang tersebut, First Travel telah menyetujui ganti rugi pada semua korban sebesar Rp 1,002 triliun.
Dari total Rp 1,002 triliun sebagian besar untuk ganti rugi korban. Jumlah korban jamaah yang mendaftar akan diganti sebanyak 59.801 orang dengan total ganti rugi sekitar Rp 935 miliar.
Sementara untuk ganti rugi lainnya seperti 7 vendor, tagihan pajak, gaji karyawan untuk 96 orang dan fee pada 89 agen. PN Jakpus menunjuk 4 orang pengurus untuk menjebatani antara First Travel dan korban jamaah, yaitu Abdillah, Sexio Yuni Noor Sidqi, Ahmad Ali Fahmi dan Lusyana Mahdaniar.
Jadi telah disetujui untuk ganti rugi Rp 1,002 triliun dari First Travel, ucap Abdillah di PN Jakpus.
Setelah ganti rugi disetujui pihak First Travel, beberapa perwakilan dari koban yang memiliki tagihan terbesar menandatangani beberapa berkas. Kantor hukum Mr and Partner memegang jumlah korban jemaah yaitu sekitar 11 ribu orang dengan total sekitar Rp 100 miliar.
Disetujui dan tidak perlu tanda tangan semua orang. Hanya perlu tanda tangan tagihan terbesar. Mr and Partner, 11 ribu korban jamaah denga total kerugian Rp 100 miliar lebih. Selanjutnya Kantor Ismak Advokat total 6.457 jamaah, sambungnya.
Sidang lanjutan akan dilakukan pada hari jumat (29/9) dengan pembacaan proposal perdamaian dari pihak First Travel. Awalnya kuasa hukum First Travel, Deski meminta waktu untuk memberikan proposal perdamaian. Akan tetapi hal itu ditolak karena pihak pengadilan harus mempublikasi dan mengunggah proposal untuk dibaca oleh para korban.
Untuk proposalnya hari ini akan kita urus, ujar Deski.
Tapi dari mana uang sebanyak itu? lagi-lagi Firt Travel memberikan janji yaitu akan mengajukan proposal. Pengacara First Travel, Putra Kurniadi berjanji telah ada investor yang akan memberangkatkan para korban jemaah, meski jumlahnya belum tahu pasti.
Kita akan ajukan proposalnya. Yang terpenting adalah memberangkatkan. Skemanya ada investor. Jumlahnya belum tahu pasti, ujarnya.
Post a Comment