Kronologi Penemuan Bayi Didalam Freezer
Kronologi Penemuan Bayi Didalam Freezer
Video adegan Sa (24), seorang ibu di Tarakan, Kalimantan Utara, yang tega memasukkan bayinya dalam freezer, beredar di masyarakat. Video itu diduga adegan prarekonstruksi. Polisi pun membenarkan pemeran video itu adalah Sa.
Video berdurasi 2 menit 41 detik itu beredar di jejaring sosial Facebook hingga ke aplikasi pesan instan. Adegan per adegan, memperlihatkan Sa mulai awal proses persalinan sampai memasukkan bayinya ke dalam kantong plastik yang sudah dia siapkan.
Lokasi pengambilan gambar menggunakan kamera ponsel itu diduga di rumah Sa, dilakukan di malam hari.
Rekaman diawali dengan adegan Sa meletakan bak mandi plastik, di dalam kamar mandinya. Tidak terlihat kegugupan dia saat memeragakan adegan awal itu.
"Tidak usah aku isi (air) ya," kata Sa, mengawali adegannya.
Kemudian, Sa menduduki bak dan mulai melakukan persalinan dengan kaki menempel di dinding kamar mandinya.
"Seperti ini aku melahirkannya. Kan keluar (bayinya). Setelah keluar aku bangun berdiri kan," ujar Sa.
"Aku masih berdarah-darah, ini gunting aku ambil," sambil menunjuk gunting di rak peralatan mandi di kamar mandinya.
Seorang pria, kemudian bertanya posisi bayi yang baru saja dia lahirkan. "Masih di situ (menunjuk ke bak), aku angkat masukin plastik yang aku ambil dari dalam laci," sebut Sa.
"Plastiknya sudah aku taruh di sini sih (dekat pintu kamar mandi). Iya, sebelum masuk kamar mandi, jadi ambil plastik dulu," ucap Sa.
Pria dalam video itu kemudian bertanya ke mana lap yang dia gunakan untuk membersihkan darah. "Tidak ada. Aku pakai tisu aja. Air (Darah) di sini aku semprotin pakai air," sebutnya menjawab pertanyaan pria itu.
Pria itu kemudian bertanya lagi, apakah ada barang lainnya yang digunakan. Sebab diduga Sa menggunakan korset untuk menutupi kehamilannya, agar tidak terlihat perutnya yang membuncit karena hamil anak kedua, dari hasil nikah siri dengan bos cucian mobil.
"Korset sudah kubuang," sebutnya lagi.
Pria dalam video kemudian mengambil gunting kecil, sebagai barang bukti, yang digunakan Sa memotong tali pusar. Sejumlah barang mulai dari rak peralatan mandi dan bak mandi, kembali diabadikan pria dalam rekaman video itu.
Durasi 2 menit 20 detik, Sa meninggalkan kamar mandi, untuk menemui anak pertamanya yang sedang tertidur. Dia pun dipersilakan pria dalam video itu.
Polisi membenarkan pemeran dalam video itu adalah Sa, tersangka pembunuh bayi perempuannya sendiri.
"Iya, itu pelakunya. Itu ya sebenarnya tidak boleh beredar," kata Kapolres Tarakan Dearystone Supit dikonfirmasi merdeka.com terkait beredarnya video prarekonstruksi itu.
Dia menerangkan, dari keterangan Sa, usai dia yakin bayinya sudah tidak bernyawa, lalu menyimpan dalam lemari es di rumahnya, dan kemudian memindahkannya ke freezer di dalam kantor usaha cucian mobil milik suami sirinya. Dua freezer itu pun kini jadi barang bukti.
"Untuk menyembunyikan karena takut ketahuan," tutup Dearystone.
Video berdurasi 2 menit 41 detik itu beredar di jejaring sosial Facebook hingga ke aplikasi pesan instan. Adegan per adegan, memperlihatkan Sa mulai awal proses persalinan sampai memasukkan bayinya ke dalam kantong plastik yang sudah dia siapkan.
Lokasi pengambilan gambar menggunakan kamera ponsel itu diduga di rumah Sa, dilakukan di malam hari.
Rekaman diawali dengan adegan Sa meletakan bak mandi plastik, di dalam kamar mandinya. Tidak terlihat kegugupan dia saat memeragakan adegan awal itu.
"Tidak usah aku isi (air) ya," kata Sa, mengawali adegannya.
Kemudian, Sa menduduki bak dan mulai melakukan persalinan dengan kaki menempel di dinding kamar mandinya.
"Seperti ini aku melahirkannya. Kan keluar (bayinya). Setelah keluar aku bangun berdiri kan," ujar Sa.
"Aku masih berdarah-darah, ini gunting aku ambil," sambil menunjuk gunting di rak peralatan mandi di kamar mandinya.
Seorang pria, kemudian bertanya posisi bayi yang baru saja dia lahirkan. "Masih di situ (menunjuk ke bak), aku angkat masukin plastik yang aku ambil dari dalam laci," sebut Sa.
"Plastiknya sudah aku taruh di sini sih (dekat pintu kamar mandi). Iya, sebelum masuk kamar mandi, jadi ambil plastik dulu," ucap Sa.
Pria dalam video itu kemudian bertanya ke mana lap yang dia gunakan untuk membersihkan darah. "Tidak ada. Aku pakai tisu aja. Air (Darah) di sini aku semprotin pakai air," sebutnya menjawab pertanyaan pria itu.
Pria itu kemudian bertanya lagi, apakah ada barang lainnya yang digunakan. Sebab diduga Sa menggunakan korset untuk menutupi kehamilannya, agar tidak terlihat perutnya yang membuncit karena hamil anak kedua, dari hasil nikah siri dengan bos cucian mobil.
"Korset sudah kubuang," sebutnya lagi.
Pria dalam video kemudian mengambil gunting kecil, sebagai barang bukti, yang digunakan Sa memotong tali pusar. Sejumlah barang mulai dari rak peralatan mandi dan bak mandi, kembali diabadikan pria dalam rekaman video itu.
Durasi 2 menit 20 detik, Sa meninggalkan kamar mandi, untuk menemui anak pertamanya yang sedang tertidur. Dia pun dipersilakan pria dalam video itu.
Polisi membenarkan pemeran dalam video itu adalah Sa, tersangka pembunuh bayi perempuannya sendiri.
"Iya, itu pelakunya. Itu ya sebenarnya tidak boleh beredar," kata Kapolres Tarakan Dearystone Supit dikonfirmasi merdeka.com terkait beredarnya video prarekonstruksi itu.
Dia menerangkan, dari keterangan Sa, usai dia yakin bayinya sudah tidak bernyawa, lalu menyimpan dalam lemari es di rumahnya, dan kemudian memindahkannya ke freezer di dalam kantor usaha cucian mobil milik suami sirinya. Dua freezer itu pun kini jadi barang bukti.
"Untuk menyembunyikan karena takut ketahuan," tutup Dearystone.
Post a Comment