Hebohnya OTT Kepala Daerah, Mendagri Diminta Mundur
Hebohnya OTT Kepala Daerah, Mendagri Diminta Mundur
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu 1 bulan ini berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada sejumlah kepala daerah seperti Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku diminta mundur karena hal itu.
Dari semalam saya menerima ratusan SMS. Yang pertama isinya Mendagri harus mundur, Anda gagal mewujudkan pemerintahan yang bersih, yang mencoreng nama Presiden dengan semakin banyaknya jajaran Mendagri, baik itu pusat maupun daerah yang terkena OTT KPK, ucap Tjahjo.
Tjahjo pun menanggapi isi SMS yang diterimanya. Tjhajo mengaku siap mundur jika ini dianggap kegagalannya. Akan tetapi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
Dari semua SMS, saya hanya menjawab satu orang yang lengkap, kalau dianggap salah, saya terima itu, tapi untuk urusan tertangkap tangan itu urusan pribadi. Tidak ada instruksi, hei kamu ambil sedikit, hei kamu harus memotong proyek segini banyak. Saya bertanggung jawab kalau ini dianggap kegagalan saya, saya serahkan semuanya pada Presiden Joko Widodo karena yang berhak mencopot saya adalah Bapak Presiden, ucap Tjahjo.
Sebagai seorang Mendagri, Tjahjo mengapresiasi sikap KPK kepada sejumlah kepada daerah. Dia yakin bahwa KPK memiliki alat bukti yang kuat sebelum OTT.
Saya yakin KPK dalam menjalankan tugasnya, kami apresiasi dalam pembangunan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Silahkan KPK untuk jalan, saya kira ini adalah bagian dari nasehat Bapak Presiden untuk pemerintahan yang bersih dan berwibawa, sambungnya.
Baru-baru ini OTT KPK telah menangkap Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan suap proyek Pemkot Batu. Selain Eddy, KPK juga menahan Kepala Bagian Layanan dan Pengadaan Pemkot Batu Edi Setyawan dan pengusaha Filipus Djap sebagai tersangka.
Post a Comment