Peringatan Keras dari Jokowi: Hati-hati Terbitkan Aturan

Dalam membuka sidang kabiet paripurna, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ingatkan kepada seluruh jajaran menteri kabinet kerja untuk tidak sembarang dalam menerbitkan aturan-aturan, khususnya yang berkaitan langsung dengan dunia usaha.

 Saya ingin memberitahu kepada semuanya, saya minta kepada para menteri untuk lebih hati-hati dalam menerbitkan peraturan menteri, ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Sidang kabinet paripurna ini sejatinya membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2018.

Jokowi menyampaikan jika para menteri kabinet kerja ingin menerbitkan aturan baru, maka sebaiknya dikomunikasikan, bahkan dihitung dengan baik kepada masyarakat, sehingga tidak menjadi aturan yang menghambat.

Yang harus dilakukan sekarang ini adalah hanya mempermudah dunia usaha untuk ekspansi, untuk mengembangkan usahanya untuk berinventasi, ucapnya.

Jokowi tidak hanya ingin aturan yang baru diterbitkan justru hanya memberikan kewenangan tambahan lagi kementerian yang menerbitkannya, akan tetapi memberikan rasa tidak nyaman di kalangan dunia usaha.

Jangan sampai para menteri memberikan ketakutan kepada mereka untuk berinvestasi, untuk mengembangkan usaha, karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi, menyangkut perluasan lapangan kerja, sambung Jokowi.

 Jokowi menjelaskan, aturan-aturan yang masih kurang disenangi oleh pelaku usaha ada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Di ESDM setelah diperiksa dalam satu dua bulan tidak ada respons dari investor karena dianggap itu menghambat investasi. Jadi ini tolong diberikan catatan dan juga para Menteri yang lain, hati-hati, ujar Jokowi.