Dua Anggota Brimob Menjadi Korban Penusukan
Dua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan di Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri sudah menjalani operasi. Kondisi mereka saat ini sudah sadar dan berangsur membaik.
Kemarin malam langsung dilakukan operasi dari pukul 00.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB selesai. Dan Alhamdulillah kondisi saat ini membaik, ucap Kepala Bidang Pelayanan MEdik dan Perawatan RS Polri, Kombes dr. Yayok Witarto di RS Polri, Kramat Jadi Jakarta Timur.
Kedua korban kini menjalani perawatan intensif di Gedung dr. Hardja Samsurja RS Polri. Yayok mengatakan bahwa ada tiga dokter yang langsung menangani operasi terhadap dua anggota Brimob tersebut. 2 korban anggota Brimob dirawat di VIP Gedung Hardja Samsurja dan ditangani langsung oleh tim dokter spesialis bedah plastik, bedah umum dan anestesi, sambungnya.
Menurut Yayok, ketika kedua anggota Brimob itu dipindahkan dari RS Pertamina ke RS Polri awalnya dalam kondisi kritis. Akan tetapi, setelah dioperasi, kondisi keduanya mulai membaik. Sadar iya, tapi kondisinya jauh lebih baik setelah dilakukan tindakan cepat semalam, ungkapnya.
Kendati begitu, Yayok masih belum bisa memastikan kapan kedua anggota Brimob tersebut pulih mengingat keduanya baru saja dioperasi. Kita tunggu saja. Kami observasi kan baru semalam, ucapnya.
Dua anggota Brimob tersebut sebelumnya sudah menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina, Kebayoran Jakarta Selatan, lalu dipindahkan ke RS Polri pada Jumat 30 Juni malam.
Korban penusukan yakni AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B, terjadi usai menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan sehitar pukul 19.40 WIB. Pelaku menggunakan pisau sangkur saat melakukan penyerangan.
Setelah menusuk kedua korban, pelaku langusng melarikan diri ke arah Terminal Blok M sambil mengancam anggota brimob yang bertugas jaga. Polisi juga menembak mati pelaku setelah mengabaikan tembakan peringatan.
Post a Comment