Ikut Membangun Kota Lama Semarang, Pemerintah Keluarkan Rp156 Miliar
Ikut Membangun Kota Lama Semarang, Pemerintah Keluarkan Rp156 Miliar
Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeluarkan dana sebesar Rp 156 miliar untuk proyek revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang.
Proyek yang akan dikerjakan pada 2018 ini dilakukan secara bertahap seperti meliputi pembangunan infrastruktur jalan, drainase, fasilitas umum sarana dan prasarana. Selain itu, untuk mengurangi terjadinya banjir, pemerintah juga akan membangun polder baru di kawasan Kota Lama Semarang, khususnya di wilayah Bundaran, Bubakan.
Bersyukur sekali, Kementerian PUPR membantu membangun Kota Lama Semarang. Proyek revitalisasi itu terdiri atas infrastruktur jalan, drainase dan sarana prasarana. Nantinya akan ada kolam retensi di kawasan Bundaran Bubakan untuk mengurangi genangan banjir. Pokoknya hampir semuanya sampai ke kursi taman, tempat halte dan sampah, ucap Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Selasa (6/2).
Rencananya, daerah sekitar Gereja Blenduk dan Taman Sri Gunting akan menjadi ruang trotoar pejalan kaki sehingga kendaraan bermotor, tidak diijinkan melintas di area trotoar city walk.
Itu di area Gereja Blanduk dan taman Sri Gunting akan dijadikan city walk, jadi semua kendaraan tidak diijinkan masuk ke area city walk, ucap Hevearita.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi langkah Kementerian PUPR yang peduli kepada Kota Lama Semarang. Menurutnya, Kota Lama Semarang sudah sangat berbeda dengan kota lama di daerah manapun sehingga sangat disayangkan bila tidak diperbaiki.
Kota Lama Semarang itu indah dan cantik, bahkan bukti sejarahnya sudah mendunia. Kalau sekarang Kementerian PUPR peduli dengan merevitalisasi Kota Lama, kita akan sangat berterima kasih, ungkap Hendrar.
Post a Comment