Resolusi Iran Diveto Rusia, As Ancam Akan Bertindak Sendiri
Resolusi Iran Diveto Rusia, As Ancam Akan Bertindak Sendiri
Amerika Serikat mengancam akan melakukan tindakan keras terhadap Iran setelah Rusia memveto resolusi yang disusun oleh negara-negara Barat agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam Teheran karena penggunaan senjatanya oleh kelompok Houthi di Yaman.
Jika Rusia terus melindungi Iran maka AS dan sekutu-sekutunya harus bertindak sendiri. Jika kami tidak mendapatkan keadilan di dewan, maka kami harus mengambil tindakan sendiri, ucap Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley.
Veto Rusia menjadi kekalahan bagi Amerika Serikat yang selama berbulan-bulan terus melobi agar PBB menuntut pertanggung jawaban Iran. Amerika juga mengecam mundur dari perjanjian yang disepakati negara-negara besar dunia pada 2015 untuk membatasi program senjata nuklir Teheran.
Sangat jelas pemungutan suara ini tidak mempengaruhi keputusan perjanjian senjata nuklir. Yang bisa saya ucapkan adalah hal itu sangat tidak membantu, ucap Haley. Itu hanya membuktikan banyak hal yang kami sudah kira yaitu Iran dibiarkan saja dengan sikap arogan dan berbahayanya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga sudah memperingatkan para sekutunya di Eropa agar bisa berkomitmen bekerja sama dengan AS dan memperkuat perjanjian tersebut paling lambat pada pertengahan Mei. Resolusi yang diveto Rusia disusun oleh Inggris bersama AS dan Perancis.
Resolusi itu diajukan untuk memperbarui hukuman terkait Yaman. Amerika dan sekutunya semula menginginkan syarat tahunan yang diperbarui dengan ditambah kecaman terhadap Iran karena melanggar embargo Houthi.
Demi dukungan Rusia, draf yang pada akhirnya diveto itu jadi menyebutkan PBB mencatat dengan kekhawatiran khusus karena pelanggaran Iran. Langkah itu sudah mendapatkan 11 suara dukungan dan dua penolakan dari Rusia dan Bolivia, sementara China dan Kazakhstan tidak memilih.
Selama ini Rusia mempertanyakan laporan soal pelanggaran Iran yang diajukan ke PBB pada Januari lalu.
Resolusi Dewan Keamanan PBB membutuhkan sembilan suara dukungan untuk bisa diloloskan dengan catatan Rusia, China, AS Perancis yang tidak menggunakan hak pilihnya. Menyusul kegagalan resolusi yang disusun Inggris, dewan keamanan mengadopsi pilihan dari Rusia yang tidak menyinggung Iran dan hanya memperbarui sanksi PBB terhadap Yaman untuk setahun.
Post a Comment