Header Ads

Trump Berkunjung ke Beijing, China-AS Setujui Bisnis Rp 3.375 Triliun


Trump Berkunjung ke Beijing, China-AS Setujui Bisnis Rp 3.375 Triliun

Beberapa hari yang lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melakukan kunjungan kenegaraannya ke Beijing, China. Dalam kunjungannya itu, China dan AS telah mengumumkan kesepakatan bisnis senilai US$ 250 miliar atau Rp 3.375 triliun.

Perjanjian ini mulai dari pembelian kedelai China, pesawat tempur, hingga pengembangan dan ekspor gas dari Alaska. Ada lebih dari beberapa perjanjian yang dilakukan, dan dikatakan ini untuk membuat Donald Trump diam dan tidak komplain dengan perdagangan China yang dinilai membuat AS rugi besar.

Untuk tetap membuat strategi jangka panjang. Kami tidak akan menutup pintu. Kami akan membuka pintu lebar-lebar, ucap Xi.

Setelah upacara penandatanganan kesepakatan ini, Menteri PErdagangan China, Zhong Shan mengiyakan kesepakatan bisnis tersebut. Ini adalah kesepakatan terbesar sepanjang sejarah antara AS dan China.

Kesepakatan bisnis pengembangan yang dilakukan antara Alaska Gasline Development Corp, China Petrochemical Corp, Hina Investment coporation dan The Bank of China. Nilai bisnisnya US$ 43 miliar atau Rp 580 triliun.

Dalam kesepakatannya, pemerintah AS akan menciptakan 12 ribu lapangan kerja baru di AS, dan mengurangi defisit perdagangan selama ini dikeluhkan AS ketika berdagang dengan Asia. AS mengeluh telah mengalami defisit perdagangan US$10 miliar pertahun dengan Asia.
Diberdayakan oleh Blogger.