Header Ads

Hari ke 10, Keberadaan Kapal Selam San Juan Masih Misterius


Hari ke 10, Keberadaan Kapal Selam San Juan Masih Misterius

Kejadian hilangnya kapal selam angkatan laut Argentina ARA San Juan masih belum menemukan titip terang. Hingga memasuki hari ke 10, belum ada satu pun dari 44 kru yang berhasil di temukan.

Upaya pencarian sudah usahakan oleh pemerintah Argentina. Angkatan laut Argentina juga melepaskan tujuh kapal untuk mengidentifikasi kondisi bawah laut tempat San Juan tenggelam.

Sementara itu angkatan laut AS sudah mengerahkjan kapal selam mini tanpa awak yang dilengkap sistem sonar. Diketahui Rusia juga mengirimkan bantuan berupa peralatan pencarian yang bisa menjangkau kedalaman laut sedalam 6.000 meter.

Selain AS dan Rusia, ada Brazil, Cili, Inggris dan beberapa negara lainnya yang turut memberikan bantuan dalam misi pencarian San Juan.

Meski usaha pencarian sudah melibatkan banyak negara, tapi saat ini keberadaan San Juan masih menjadi misteri. Masalahnya ketika orang yang kita sayangi menghilang, kita tidak bisa bersedih karena mereka masih ada di suatu tempat di luar sana, ujar juru psikolog Guilermo Bruchstein.

Pihak keluarga korban juga yakin kapal selam tua itu tidak dirawat dengan baik. Mereka juga menyalahkan pemerintah yang lambat menyampaikan informasi kepada publik.

Otoritas Argentina membantah tudingan tersebut. Presiden Mauricio Macri bertanggung jawab mencari pihak yang bersalah ketika proses pencarian masih berlangsung tidak tepat.

Sampai kita menemukan kapal tersebut dan mendapatkan semua informasi yang ada, kita tidak akan berspekulasi soal siapa yang harus bertanggung jawab, ucap Presiden Macri.

Kemarahan dari pihak keluarga korban juga disampaikan dalam bentuk urunan dana untuk angkatan laut. Minimnya anggaran untuk militer diduga oleh sejumlah pihak menjadi penyebabnya kecelakaan ini.

Sebelumnya diduga kapal selam San Juan meledak di dalam perariran Atlantik Selatan. Dalam laporan dari badan internasional pemantau nuklir (CTBTO) terdapat suara tidak normal yang terdeteksi di bawah permukaan air laut pada 15 November 2017, ketika kapal itu melakukan kontak terakhirnya.

Laporan dari San Juan meledak itu membuat semua dan keluarga dari 44 kru kapal merapat ke markas angkatan laut, menanti informasi dalam keadaan yang mengerikan.
Diberdayakan oleh Blogger.