Header Ads

Sebut Khamenei Hitle Baru, Putra Mahkota Arab Saudi Dikecam Iran


Sebut Khamenei Hitle Baru, Putra Mahkota Arab Saudi Dikecam Iran

Otoritas Iran memberikan kecaman keras untuk pernyataan putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman yang mengatakan pemimpin tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei sebagai Hitler baru di Timur Tengah.

Putra Mahkota Arab Saudi yang menyukai tantangan seharusnya mempertimbangkan nasib diktator terkenal yang tidak terbantahkan di wilayah, ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi.

Komentar itu dimaksudkan untuk menyindir Pangeran Mohammed yang dikatakan oleh Qassemi telah mengikuti jejak para diktator di Timur Tengah.

Lebih lanjut lagi, Qassemi mengatakan ucapan dari Pangeran Mohammed itu sebagai ucapan tidak dewasa, murahan dan sembrono. Menurut Qassemi, dunia internasional tidak akan mengapresiasi pernyataan seperti itu.

Menurut Qassemi, Pangeran Mohammed telah banyak melakukan kesalahan yang mempersulit pihak sekutu Saudi. Yang terbaru adalah skandal intervensi Saudi terhadap urusan dalam negeri Lebanon.

Akan tetapi kami belajar dari Eropa bahwa kebijakan penenangan tidak berhasil. Kami tidak ingin Hitler baru di Iran mengulangi apa yang terjadi di Eropa di Timur Tengah, ucap Mohammed.

Perlu diketahui ketegangan meningkat setelah Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri yang merupakan sekutu Saudi, mengumumkan pengunduran dirina secara langsung dalam tayangan televisi dari Riyadh. Alasannya adalah pengaruh Hizbullah yang didukung oleh Iran di Lebanon dan beresiko akan keselamatan jiwanya.

Hizbullah mengatakan langkah tersebut sebaga langkah perang yang dirancang oleh pemerintah Saudi. Pemerintah Saudi membantah hal itu, sekembalinya ke Lebanon, Hariri menunda pengunduran dirinya.

Diberdayakan oleh Blogger.