Header Ads

ISIS Kembali Merebut Benteng Pertahanannya dari Tentara Suriah


ISIS Kembali Merebut Benteng Pertahanannya dari Tentara Suriah

Kelompok mata-mata Syrian Observatory for Human Rights melaporkan kelompok radikal ISIS kembali merebut sepenuhnya Kota Albu Kamar dari tentara Suriah pada Sabtu (11/11), setelah melancarkan serangan balik terhadap pasukan tentara dari pemerintah dalam beberapa hari lalu.

Kelompok radikal itu sepenuhnya kembali menguasai Albu Kamal. Tentara Suriah dan milisi sekutu saat itu berada di antara satu sampai dua kilometer dari perbatasan kota, ucap Kepala Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman.

Serangan terjadi setelah penyergapan dan ledakan bom seperti bom mobil, ungkapnya.

Penyerangan itu terjadi di perbatasan dengan Irak di tepi Sungai Efrat, Albu Kamal adalah benteng pertahanan terakhir ISIS di Suriah setelah Raqqa.

Kota Albu Kamal terletak di jantung wilayah kekuasaan ISIS di antara Irak dan Suriah dan tadinya dideklarasikan pemimpinnya, Abu Bakr Al Baghdadi pada 2014 lalu.

Setelah berminggu-minggu melancarkan serangan, Tentara Suriah dibantu oleh sekutu, Hizbullah menyatakan telah berhasil mengalahkan kelompok teroris ISIS dengan merebut Albu Kamal.

Akan tetapi, belakangan ini kelompok radikal itu terus meluncurkan serangan balasan terhadap pasukan Presiden Bashar Al Assad dan kembali mengontrol wilayah tersebut.

Organisasi pemerhati HAM berbasis di Inggris juga mengatakan perlawanan ISIS di Albu Kamal tersebut merupakan penyerangan terbesar.

Para teroris itu menipu tentara Suriah agar berpikir bahwa mereka telah mengendalikan kota, ucap Abdel Rahman.

Sejumlah pengamat mengatakan, kalaupun Albu Kamal bebas dari ISIS, bukan berarti kelompok teroris itu kehilangan seluruh kekuatannya di Timur Tengah.

Beberapa pantauan menganggap ISIS masih bisa memerintahkan anggotanya untuk melakukan serangan balik di berbagai negara lain di luar kawasan.


Diberdayakan oleh Blogger.