Header Ads

Korut Melarang Warganya Bernyanyi dan Menggelar Pesta


Korut Melarang Warganya Bernyanyi dan Menggelar Pesta

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dilaporkan telah melarang rakyatnya menggelar pesta minum hingga bernyanyi. Larangan itu kelihatannya diberlakukan karena kondisi perekonomian yang mulai terdampak akibat serangkaian sanksi internasional terhadap Korut yang berambisi memiliki senjata nuklir di Asia Timur itu.

Negara komunis itu telah membuat peraturan di mana sebuah lembaga dari partai komunis melaporkan kesulitan yang dihadapi oleh warganya dan melarang keras pertemuan dengan minum-minum, bernyanyi dan aktivitas lainnya, ujar Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS).

Intelijen Korea Selatan menduga larangan itu diberlakukan Korut karena kondisi ekonomi yang semakin sulit karena sanksi internasional. Terutama setelah revolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) baru mengimbau negara-negara di dunia untuk tidak memutuskan hubungan dengan Korut.

Upaya sanksi dari DK PBB itu keluar sebagai tanda kecaman keras atas ambisi senjata nuklir yang semakin mengancam keamanan dunia, terutama setelah Korut melakukan uji coba keenam kalinya pada September lalu.

Badan intelijen Korea Selatan juga mengaku larangan itu sudah diterapkan oleh Korut demi mencegah munculnya perbedaan pendapat diantara masyarakat yang dipercaya bisa mempersulit pemerintahan.

Larangan ini juga semakin kuar setelah NIS mengetahui Korea Utara membatalkan festival bir di Pyongyang yang selama ini sering digelar pada bulan Juli, pasca kekeringan yang melanda di negeri komunis itu.
Diberdayakan oleh Blogger.