Header Ads

Tentara Korut Pembelot, Korut Ganti Seluruh Penjaga Perbatasan


Tentara Korut Pembelot, Korut Ganti Seluruh Penjaga Perbatasan

Belum lama ini, Korea Utara (Korut) dipercaya telah mengganti seluruh penjaga perbatasan setelah seorang tentara militernya membelot ke Korea Selatan (Korsel).

Tentara militer Korut yang membelit itu ditembaki tentara-tentara lainnya pada 13 November lalu saat dia berlari melintasi perbatasan Korea Selatan yang dijaga ketat.

Penggantian seluruh penjata di perbatasan Korut itu terlihat sebagai respons atas kegagalan mereka mencegah kaburnya tentara pembelot.

Tanda-tanda yang terdeteksi bahwa Korea Utara mengganti seluruh petugas penjaga perbatasan menyusul pembelot, tulis sumber intelijen Korea Selatan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations Command (UNC) menyatakan bahwa Korea Utara melanggar kesepakatan gencatan senjata yang disetujui pada tahun 1983 sebanyak dua kali saat penjaga perbatasannya berusaha mengejar tentara yang membelot ke Korea Selatan lewat desa perbatasan Panmunjom.

Tentara pembelot itu mengendarai mobil jeep ke arah selatan dalam upaya melewati Garis Demarkasi Militer (DMZ), tapi keluar saat kendaraan telah mendekati perbatasan. Menurut rekaman video yang dirilis menunjukkan mobil jeep yang dikendarai tentara tersebut bocor.

Empat tentara militer Korut mengejar pembelot tersebut. Pembelot itu terkena lima tembakan dan beberapa tembakan lain ketika melewati DMZ. Seorang tentara penjaga perbatasan Korut, juga melintasi garis demarkasi militer tersebut selama beberapa detik sebelum kembali ke sisi Korea Utara.

Sumber intelijen Korsel menyebutkan bahwa Korut terlihat menutup sementara jembatan selama 72 jam yang dilintasi mobil jeep yang dikendarai oleh tentara pembelot. Negeri komunis itu juga memperketat pengawasan tentara yang keluar masuk DMZ.

Ada sekitar enam tentara Amerika Serikat dan Korea Selatan yang membantu tentara yang membelot dengan diberikan penghargaan berupa mendali.

Tiga tentara Korsel, merunduk untuk menolong tentara pembelot Korut yang terluka. Jenderal Vincent K Brooks, Komandan UNC yang memberikan medali penghargaan mengatakan tindakan ini sudah sangat tepat.
Diberdayakan oleh Blogger.