Header Ads

Tidak Terima Dihina Tua, Trump Sindir Jong Un Dengan Kata Pendek dan Gendut


Tidak Terima Dihina Tua, Trump Sindir Jong Un Dengan Kata Pendek dan Gendut

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak terima dengan hinaan kata tua yang diucapkan oleh pemimpin rezim komunis Kim Jong Un. Lantas dia mencurahkan isi hatinya di Twitter.

Trump mempertanyakan ejekan tersebut dan menyindir Kim Jong Un sebagai lelaki pendek dan gendut.

Presiden 71 tahun itu secara sarkastis mengaku telah berusaha untuk berteman dengan Jong Un di tengah ketegangan antara kedua bangsa akibat ambisi senjata nuklir Korut yang semakin mengkhawatirkan.

"Kenapa Kim Jong Un menyebut saya dengan panggilan saya tua, saat saya tidak pernah menghina dia pendek dan gendut?. Saya sudah mencoba sebaik mungkin untuk menjadi temannya, dan mungkin suatu saat nanti itu akan terjadi, tulis Trump di medsos twitternya pada Minggu (12/11).

Tulisan Trump di Twitter menanggapi pernyataan Korut sebelumnya yang mengatakan dia sebagai penghancur yang tengah mengemis agar perang senjata nuklir terjadi. Korut juga mengatakan Trump sebagai dotard, kata dalam bahasa Inggris yang berarti seorang yang sangat tua dan rentan.

Selama kunjungannya ke Asia, Donald Trump dianggap sering mengucapkan pernyataan yang menghina Korut. Dia juga meminta kepada negara sekutu di sekitar untuk mengisolasi Korut agar bisa menghentikan pengembangan senjata nuklir di negara itu.

Tulisan Trump di Twitter muncul tak lama usai dirinya menghadiri konferensi tingkat tinggi Forum Kerja Sama Asia-Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam.

Kepada awak media di Vietnam, Donald Trump juga memberi isyarat bahwa keberhasilan dirinya bersahabat dengan Kim Jong Un tetap ada, meski kedua kepala negara itu telah lama bermusuhan hingga saling melontarkan ancaman untuk perang.

Lawatan Trump di Vietnam menjadi bagian dari rangkaian tur ke 12 harinya di Asia. Isu Korut juga menjadi isu utama yang dibawa Trump saat berkunjung ke Jepang, Korea Selatan, dan China.

Ketika berada di Jepang, Trump bersama dengan Perdana Menteri Shinzo Abe setuju untuk menjatuhkan hukuman baru bagi Korut. Sementara itu di hadapan parlemen Korsel, Trump memperingatkan Kim Jong Un untuk tidak meremehkan dan menantang nAS dengan senjata nuklirnya.

Senjata yang anda dapatkan tidak akan membuat anda merasa aman, senjata nuklir itu hanya akan membuat negara anda dalam bahaya. Setiap tindakan yang anda ambil di jalan yang gelap ini meningkatkan bahaya yang anda hadapi, ujar Trump mengecam Korut dalam pidatonya.
Diberdayakan oleh Blogger.