Satpol PP Kewalahan Menghadapi PKL Tanah Abang
Satpol PP Kewalahan Menghadapi PKL Tanah Abang
Kawasan Stasiun Tanah Abang tampak semrawut menjelang sore. Sejak Pukul 14.00, pedagang makanan dan minuman mulai memadati trotoar di sepanjang pintu menuju Stasiun Tanah Abang.
Satpol PP pun kesulitan mengatasi para pedagang., seorang pedagang perempuan bersikeras tidak mau ditertibkan.
Ia bergeming meski diperingati petugas Satpol PP. Perempuan itu malah asyik menjajakan dagangannya yang laris.
"Besok yang nggak dapat tenda ke sini aja semuanya," katanya menyindir Satpol PP yang berjaga di sekitar lokasi, Kamis (28/12/2017) sore.
Seorang anggota Satpol PP yang ditemui mengaku kesulitan membuat Tanah Abang tetap "bersih".
"Sulit namanya juga manusia," ujar anggota Satpol PP yang tak mau diungkap identitasnya itu. Ia malah ragu Tanah Abang bisa tertib.
Petugas itu mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya mereka tidak lagi punya kewenangan leluasa untuk menindak para pedagang yang membandel.
"Disuruh tertib, tapi tidak boleh diangkat (lapak PKL). Dulu kan enak saya bisa angkat," katanya.
Ia pun lugas memilih dua kepemimpinan gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Petugas satpol PP ini menganggap perintah yang lebih jelas akan membuatnya lebih mudah untuk menertibkan pelanggar perda yang membandel, termasuk di Tanah Abang.
Pemprov DKI mengerahkan Satpol PP Se-DKI dikerahkan untuk menertibkan trotoar kawasan Tanah Abang. Zaenal (46), petugas Satpol PP yang lain, mengaku sudah empat hari ditugaskan untuk menertibkan kawasan Tanah Abang. Ia sendiri berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat.
"Pokoknya kami dapat perintah dari atas (Pemprov DKI) untuk tertibkan pedagang supaya tidak berdagang di trotoar, udah itu aja,"
Komandan Satpol PP Jakarta Barat yang ditugaskan di Tanah Abang pun mengungkapkan hal serupa.
"Kita tidak menertibkan. Kita hanya menjaga agar PKL tidak berjualan di trotoar," ungkapnya.
Juhmadi (48) bercerita bahwa seluruh Satpol PP Se-DKI memang dikerahkan untuk menertibkan Tanah Abang.
"Semuanya, tidak hanya Jakbar. Jakut, Jaktim, Jaksel," ucap petugas Satpol PP yang memang bertugas di Tanah Abang ini.
Semua wilayah tersebut ditempatkan di masing-masing blok kawasan Tanah Abang.
Satpol PP pun kesulitan mengatasi para pedagang., seorang pedagang perempuan bersikeras tidak mau ditertibkan.
Ia bergeming meski diperingati petugas Satpol PP. Perempuan itu malah asyik menjajakan dagangannya yang laris.
"Besok yang nggak dapat tenda ke sini aja semuanya," katanya menyindir Satpol PP yang berjaga di sekitar lokasi, Kamis (28/12/2017) sore.
Seorang anggota Satpol PP yang ditemui mengaku kesulitan membuat Tanah Abang tetap "bersih".
"Sulit namanya juga manusia," ujar anggota Satpol PP yang tak mau diungkap identitasnya itu. Ia malah ragu Tanah Abang bisa tertib.
Petugas itu mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya mereka tidak lagi punya kewenangan leluasa untuk menindak para pedagang yang membandel.
"Disuruh tertib, tapi tidak boleh diangkat (lapak PKL). Dulu kan enak saya bisa angkat," katanya.
Ia pun lugas memilih dua kepemimpinan gubernur DKI sebelumnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Petugas satpol PP ini menganggap perintah yang lebih jelas akan membuatnya lebih mudah untuk menertibkan pelanggar perda yang membandel, termasuk di Tanah Abang.
Pemprov DKI mengerahkan Satpol PP Se-DKI dikerahkan untuk menertibkan trotoar kawasan Tanah Abang. Zaenal (46), petugas Satpol PP yang lain, mengaku sudah empat hari ditugaskan untuk menertibkan kawasan Tanah Abang. Ia sendiri berasal dari Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat.
"Pokoknya kami dapat perintah dari atas (Pemprov DKI) untuk tertibkan pedagang supaya tidak berdagang di trotoar, udah itu aja,"
Komandan Satpol PP Jakarta Barat yang ditugaskan di Tanah Abang pun mengungkapkan hal serupa.
"Kita tidak menertibkan. Kita hanya menjaga agar PKL tidak berjualan di trotoar," ungkapnya.
Juhmadi (48) bercerita bahwa seluruh Satpol PP Se-DKI memang dikerahkan untuk menertibkan Tanah Abang.
"Semuanya, tidak hanya Jakbar. Jakut, Jaktim, Jaksel," ucap petugas Satpol PP yang memang bertugas di Tanah Abang ini.
Semua wilayah tersebut ditempatkan di masing-masing blok kawasan Tanah Abang.
Post a Comment