Israel Perpanjang Penahanan Ahed Tamimi si Gadis Remaja Palestina
Israel Perpanjang Penahanan Ahed Tamimi si Gadis Remaja Palestina
Israel telah memperpanjang penahanan Ahed Tamimi, seorang gadis remaja yang memukul tentara Israel. Perpanjangan itu juga berlaku bagi dua perempuan Palestina lainnya.
Keputusan penahanan ini adalah keputusan pengadilan militer Ofer atas kasus serangan terhadap aparat keamanan di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Gadis remaja yang ditahan bernama Ahed Tamimi (17), ibunya Nariman Tamimi (43) dan sepupunya Nour Naji Tamimi (21) akan ditahan sampai Kamis (28) lusa.
Ketiga perempuan itu terlihat dalam video yang viral di internet. Video itu merekam peristiwa 15 Desember di desa Nabi Saleh, Tepi Barat.
Tayangan video itu menunjukan Nour dan Ahed sedang mendekati dua tentara Israel, kemudian mendorong, menampar dan menendang dua tentara itu sambil memfilmkannya menggunakan ponsel.
Aparat keamanan Israel bersenjata berat itu tidak merespons provokasi dari dua gadis remaja itu. Dua tentara itu kemudian pindah setelah Nariman datang dan terlibat.
Keluarga Tamimi ada di garis paling depan aksi protes di Nabi Saleh. Ini adalah sebuah tempat demonstrasi terhadap Israel di wilayah penduduk Tepi Barat.
Mereka mengaku seorang anggota keluarganya ditembak di kepala dengan peluru karet saat protes 15 Desember lalu.
Penduduk sekitar mengatakan sebagian tanah desa disita oleh pemerintah Israel dan diberikan kepada pemukiman Israel di dekat sini.
Video yang diupload sebagai aksi penyerangan itu telah dishare oleh banyak media Israel. Media Israel sering kali menyalahkan para demonstran dari Palestina yang memprovokasi tentara untuk merespons yang mereka filmkan.
Politisi Israel mengapresiasi pengendalian diri para tentara sebagai wujud pengamalan nilai-nilai militer. Warganet mengkritik penahanan Ahed pada tengah malam itu. Warga Palestina berhak mempertahankan tanahnya dan melawan pendudukan yang dilakukan tentara Israel.
Post a Comment