Pengakuan Supir Online Yang Membawa Jasad Terbungkus Karung
Pengakuan Supir Online Yang Membawa Jasad Terbungkus Karung
Temuan jasad manusia dalam karung di Terminal Kampung Rambutan bikin geger. Awalnya, tak ada yang tahu isi bungkusan tersebut. Para bocah pun sempat menjadikannya mainan, diduduki, bahkan dijadikan injakan buat naik pagar.
Belakangan diketahui, isi bungkusan adalah jenazah seorang pria bernama Imam Maulana, yang tewas secara tragis, yang diduga tewas di tangan kekasih sesama jenisnya, Badrun (43),
Tak hanya anak-anak yang tertipu, sopir taksi online yang membantu pelaku, mengangkut bungkusan berisi jenazah itu awalnya tak berprasangka buruk.
Namun, saat diperiksa polisi, sang pengemudi mengaku mencium bau apek saat membantu menurunkan bungkusan yang dibawa penumpangnya.
Sopir taksi online yang tak disebut namanya itu tidak mengetahui jika isinya ternyata adalah jenazah. Ia mengiranya sebagai bundelan pakaian kotor.
"Saksi (sopir taksi online) pada saat mengangkat, dia sudah mencium bau. Baunya apek, seperti cucian belum kering," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Argo menjelaskan, sopir taksi online tersebut dipesan oleh Badrun melalui aplikasi dengan tujuan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
"Memang benar meminta lewat aplikasi, menyewa, datang pukul 05.00 WIB, Senin pagi. Taksi online datang ke laundry di Cibubur. Kemudian, tersangka membawa bungkusan yang ditaruh di bagasi. Setelah itu dibawa ke Kampung Rambutan," jelas dia.
Argo menambahkan, sebelum tewas, korban sempat beberapa kali meminta uang kepada pelaku. Namun, saat peristiwa itu terjadi, pelaku sedang tidak mempunyai duit sama sekali.
Selain itu, kata Argo, alasan pelaku membunuh korban yakni diduga adanya unsur asmara.
"Seperti yang sudah kami sampaikan, korban punya teman akrab di Bandung. Korban pernah minta uang ke tersangka Rp 3 juta untuk ke Bandung. Kemarin juga sempat minta lagi Rp 2 juta tapi tersangka tidak punya. Kemudian ada sebab-sebab, ada kecemburuan," beber Argo.
Polisi menangkap pembunuh pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di Terminal Kampung Rambutan. Pelaku bernama Badrun (43) dan korbannya berinisial IM (19) diketahui sebagai pasangan sesama jenis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pembunuhan itu dipicu kecemburuan pelaku terhadap korbannya.
"Motifnya saat ini asmara sesama jenis yang dia lakukan karena korban yang diakui sebagai pacarnya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/11/2017).
Berdasarkan pengakuan sementara pelaku, korban diduga menjalin hubungan dengan seorang wanita asal Bandung. Badrun terbakar api cemburu hingga gelap mata dan melakukan penganiayaan.
"Hingga akhirnya tersangka ini melakukan pembunuhan," kata dia.
Rencananya, polisi akan memanggil wanita yang dimaksud untuk dimintai keterangan. "Nanti akan kami dalami, apakah betul. Ini baru pengakuan sementara dari pelaku," Argo menandaskan.
Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa, 14 November 2017. Meski takut, warga tetap berkerumun dan penasaran.
Belakangan diketahui, isi bungkusan adalah jenazah seorang pria bernama Imam Maulana, yang tewas secara tragis, yang diduga tewas di tangan kekasih sesama jenisnya, Badrun (43),
Tak hanya anak-anak yang tertipu, sopir taksi online yang membantu pelaku, mengangkut bungkusan berisi jenazah itu awalnya tak berprasangka buruk.
Namun, saat diperiksa polisi, sang pengemudi mengaku mencium bau apek saat membantu menurunkan bungkusan yang dibawa penumpangnya.
Sopir taksi online yang tak disebut namanya itu tidak mengetahui jika isinya ternyata adalah jenazah. Ia mengiranya sebagai bundelan pakaian kotor.
"Saksi (sopir taksi online) pada saat mengangkat, dia sudah mencium bau. Baunya apek, seperti cucian belum kering," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Argo menjelaskan, sopir taksi online tersebut dipesan oleh Badrun melalui aplikasi dengan tujuan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
"Memang benar meminta lewat aplikasi, menyewa, datang pukul 05.00 WIB, Senin pagi. Taksi online datang ke laundry di Cibubur. Kemudian, tersangka membawa bungkusan yang ditaruh di bagasi. Setelah itu dibawa ke Kampung Rambutan," jelas dia.
Argo menambahkan, sebelum tewas, korban sempat beberapa kali meminta uang kepada pelaku. Namun, saat peristiwa itu terjadi, pelaku sedang tidak mempunyai duit sama sekali.
Selain itu, kata Argo, alasan pelaku membunuh korban yakni diduga adanya unsur asmara.
"Seperti yang sudah kami sampaikan, korban punya teman akrab di Bandung. Korban pernah minta uang ke tersangka Rp 3 juta untuk ke Bandung. Kemarin juga sempat minta lagi Rp 2 juta tapi tersangka tidak punya. Kemudian ada sebab-sebab, ada kecemburuan," beber Argo.
Polisi menangkap pembunuh pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di Terminal Kampung Rambutan. Pelaku bernama Badrun (43) dan korbannya berinisial IM (19) diketahui sebagai pasangan sesama jenis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pembunuhan itu dipicu kecemburuan pelaku terhadap korbannya.
"Motifnya saat ini asmara sesama jenis yang dia lakukan karena korban yang diakui sebagai pacarnya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/11/2017).
Berdasarkan pengakuan sementara pelaku, korban diduga menjalin hubungan dengan seorang wanita asal Bandung. Badrun terbakar api cemburu hingga gelap mata dan melakukan penganiayaan.
"Hingga akhirnya tersangka ini melakukan pembunuhan," kata dia.
Rencananya, polisi akan memanggil wanita yang dimaksud untuk dimintai keterangan. "Nanti akan kami dalami, apakah betul. Ini baru pengakuan sementara dari pelaku," Argo menandaskan.
Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa, 14 November 2017. Meski takut, warga tetap berkerumun dan penasaran.
Post a Comment