M Hanif Dhakiri Meminta Agar Buruh Jangan Sering Berdemo
M Hanif Dhakiri Meminta Agar Buruh Jangan Sering Berdemo
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri meminta aktivis buruh tidak lagi menyampaikan aspirasi dengan berdemo turun ke jalan melainkan melalui dialog dengan pendekatan seni dan budaya.
"Saat ini ruang politik sudah berubah menjadi semakin terbuka. Masyarakat bisa dengan mudah berkomunikasi dengan pemimpinnya. Rekan-rekan buruh bahkan bisa dengan mudah berkirim pesan menyampaikan ide-ide mereka ke saya setiap hari. Jadi, melakukan demo sudah tidak relevan lagi," kata Hanif pada acara peluncuran album kedua aktivis reformasi, John Tobing di Sleman, Yogyakarta, Jumat (10/11/2017).
Menurut Hanif, kesenian dan kebudayaan bisa menjadi instrumen baru yang efektif untuk menyampaikan apa yang buruh perjuangkan selama ini.
"Saya percaya ketika kita bisa terus berdialog terutama di ruang-ruang kebudayaan dan kesenian seperti ini maka pikiran kita bisa menjadi lebih cair dan nihil kepentingan sehingga dialognya menjadi lebih terbuka," ujar Hanif.
Menurut Hanif, melalui forum dialog dengan pendekatan kesenian dan kebudayaan maka orang akan lebih objektif dan jernih dalam melihat persoalan yang ada.
"Ruang-ruang kebudayaan dan ruang-ruang dialog menjadi sangat penting sebagai sarana berkomunikasi di tengah perbedaan yang ada dalam rangka menemukan terobosan baru demi meningkatkan kualitas dari harmoni sosial," tutur Hanif.
"Untuk itu saya sangat bersyukur ada acara semacam ini. Sekali lagi selamat kepada John Tobing atas peluncuran album barunya," ungkap Hanif.
John Tobing meluncurkan album kedua berjudul "Bergeraklah Mahasiswa" di Sanggar Maos Tradisi asuhan Sosiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Arie Sujito. Album ini secara khusus dipersembahkan untuk kalangan mahasiswa Indonesia.
Melalui album ini John Tobing berharap mahasiswa terinspirasi dan tergerak untuk menjadi agen perubahan agar bangsa menjadi lebih baik.
"Mahasiswa Indonesia harus tahu banyak rakyat miskin di negara kita. Untuk itu mereka harus menjadi motor perubahan melawan keterpurukan. Mereka harus bisa mencerdaskan bangsa," kata John Tobing.
John Tobing merupakan pencipta lagu "Darah Juang" yang melegenda di kalangan aktivis mahasiswa. Lirik lagu tersebut bercerita tentang kisah pemuda desa miskin di negeri yang kaya. Hingga saat ini lagu tersebut seolah menjadi lagu wajib aktivis mahasiswa di Indonesia.
"Saat ini ruang politik sudah berubah menjadi semakin terbuka. Masyarakat bisa dengan mudah berkomunikasi dengan pemimpinnya. Rekan-rekan buruh bahkan bisa dengan mudah berkirim pesan menyampaikan ide-ide mereka ke saya setiap hari. Jadi, melakukan demo sudah tidak relevan lagi," kata Hanif pada acara peluncuran album kedua aktivis reformasi, John Tobing di Sleman, Yogyakarta, Jumat (10/11/2017).
Menurut Hanif, kesenian dan kebudayaan bisa menjadi instrumen baru yang efektif untuk menyampaikan apa yang buruh perjuangkan selama ini.
"Saya percaya ketika kita bisa terus berdialog terutama di ruang-ruang kebudayaan dan kesenian seperti ini maka pikiran kita bisa menjadi lebih cair dan nihil kepentingan sehingga dialognya menjadi lebih terbuka," ujar Hanif.
Menurut Hanif, melalui forum dialog dengan pendekatan kesenian dan kebudayaan maka orang akan lebih objektif dan jernih dalam melihat persoalan yang ada.
"Ruang-ruang kebudayaan dan ruang-ruang dialog menjadi sangat penting sebagai sarana berkomunikasi di tengah perbedaan yang ada dalam rangka menemukan terobosan baru demi meningkatkan kualitas dari harmoni sosial," tutur Hanif.
"Untuk itu saya sangat bersyukur ada acara semacam ini. Sekali lagi selamat kepada John Tobing atas peluncuran album barunya," ungkap Hanif.
John Tobing meluncurkan album kedua berjudul "Bergeraklah Mahasiswa" di Sanggar Maos Tradisi asuhan Sosiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Arie Sujito. Album ini secara khusus dipersembahkan untuk kalangan mahasiswa Indonesia.
Melalui album ini John Tobing berharap mahasiswa terinspirasi dan tergerak untuk menjadi agen perubahan agar bangsa menjadi lebih baik.
"Mahasiswa Indonesia harus tahu banyak rakyat miskin di negara kita. Untuk itu mereka harus menjadi motor perubahan melawan keterpurukan. Mereka harus bisa mencerdaskan bangsa," kata John Tobing.
John Tobing merupakan pencipta lagu "Darah Juang" yang melegenda di kalangan aktivis mahasiswa. Lirik lagu tersebut bercerita tentang kisah pemuda desa miskin di negeri yang kaya. Hingga saat ini lagu tersebut seolah menjadi lagu wajib aktivis mahasiswa di Indonesia.
Post a Comment