Header Ads

Uskup Agung Semarang: Jangan Terprovokasi Penyerangan di Gereja


Uskup Agung Semarang: Jangan Terprovokasi Penyerangan di Gereja

Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubyatmoko Pr meminta kepada masyarakat tidak terprovokasi dengan kejadian penyerangan di Gereja Lidwina Dukuh Jambon, Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2).

Penyerangan yang menggunakan senjata tajam itu dinilai harus menjadi momentum untuk mempererat kerukunan di Yogyakarta.

Saya mengimbau untuk semua orang agar tidak terpancing, hadapi dengan hati yang tenang, adem, ayem, jangan sampai terpancing emosi sehingga membuat suasana semakin panas. Jadilah pembawa yang damai dan kerukunan hidup bersama, ucap Rubyatmoko.

Rubyatmoko menyebutkan, selamat ini Yogyakarta adalah daerah toleransi. Karena itu penyerangan ini diharapkan tidak melukai kedamaian dan kerukunan yang selama ini terbina.

Justru insiden seperti ini menambah perekat kerukunan dan kedamaian bagi semua orang, sambungnya.

Kejadian penyerangan di Gereja Lidwina terjadi pada Minggu pagi pukul 7.30 WIB saat tengah menggelar Misa Kebaktian pagi. Seorang tak dikenal membawa senjata tajam tiba-tiba masuk Gereja dan menyerang jemaat.

Empat jemaat terluka termasuk Pastur Romo Prier, yang tengah memimpin jalannya Kebaktian dan seorang anggota kepolisian.

Pelaku penyerangan bisa dilumpuhkan dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kalasan.
Diberdayakan oleh Blogger.