Header Ads

Penjual Bakmi Dibunuh Oleh Keponakan Dengan Sadis

Penjual Bakmi Dibunuh Oleh Keponakan Dengan Sadis


Polisi menguak motif pembunuhan terhadap Rosidi (39), penjual bakmi di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Korban meninggal dengan kondisi leher tergorok di kedai bakmi kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra mengungkapkan, pelaku yang berjumlah dua orang berinisial D (20) dan A (14) itu membunuh Rosidi lantaran kesal dan ingin menguasai harta korban.

"Mereka ini kerap bekerja di warung bakmie Rosidi yang diketahui adalah paman mereka. Saat kerja, pernah mendapat teguran membuat pelaku kesal. Tapi intinya mereka ingin harta pamannya," kata Tony di Mapolres Jakarta Timur, Senin (26/2/2018).

Dia menegaskan aksi yang dilakukan pelaku termasuk pembunuhan berencana.

Aksi keji ini awalnya ingin dilangsungkan D, sebagai pelaku utama, pada 21 Februari 2018. Namun niat itu urung dilakukan lantaran A menolak. Kemudian, para keponakan pelaku ini sepakat melancarkan aksinya pada 24 Februari 2018.

"Kita tetapkan pasal pembunuah berencana, sudah ada niatan dari pelaku, ancaman hukuman bisa hukuman mati," jelas dia.

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sebilah pisau, uang senilai Rp 3,475 juta, motor korban, pakaian, dan sebuah ponsel. Kedua pelaku diamankan di rumah orangtuanya di Cakung, Jakarta Timur.

Kedua tersangka dijerat pasal pembubuhan berencana dan atau pencurian dengan kekerasan. Dalam Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara.

Rosidi sebelumnya ditemukan warga bersimbah darah di kedainya pada Sabtu 24 Februari pukul 17.00 WIB. Warga sekitar menaruh curiga karena kedai bakmie tersebut tidak kunjung buka hingga pukul 15.00 WIB.
Diberdayakan oleh Blogger.