Header Ads

Militan Pro Pemerintah Suriah Menyerang Lawan Turki


Militan Pro Pemerintah Suriah Menyerang Lawan Turki

Kelompok pro pemerintah Suriah memasuki wilayah Afrin pada Selasa (20/2) untuk membantu kelompok militan bersenjata Kurdi melawan serangan Turki, meningkatkan resiko eskalasi koflik lebih jauh.

Setelah dilakukan konvoy bersenjata tiba sambil mengibarkan bendera Suriah dan mengacungkan senjata, media lokal melaporkan Turki mengincar mereka dengan tembakan artileri.

Konfrontasi ini menghadapkan angkatan bersenjata Turki dan sekutu pemberontaknya langsung melawan militer Turki yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al Assad, mempersulit medan tempur barat laut Suriah yang sudah hancur.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan konvoy itu berisikan kelompok militan teroris yang bertindak sebagai independen. Dia menambahkan tembakan artileri Turki memaksa merea mundur, meski hal itu dibantah oleh kelompok Kurdi.

Seorang komandan di kelompok pro Assad mengatakan bahwa pasukan itu sempat mundur setelah ditembaki. Akan tetapi, mereka kemudian melanjutkan perjalanan dan kini sudah berada di Afrin.

Serangan Ankara yang sudah berlangsung selama 30 hari itu bertujuan untuk mengusir kelompok YPG Kurdi dari Afrin. Mereka dinilai sebagai ancaman keamanan oleh pemerintahan Erdogan.

YPG memuji kedatangan kelompok pro pemerintah tersebut. Mereka terdiri dari aliansi-aliansi bersenjata sekutu Assad tapi tidak termasuk angkatan bersenjata Suriah.

Kelompok Kurdi tidak mengatakan masalah kesepakatan yang dikabarkan telah mencapai dengan pemerintahan Assad. Sebelumnya dilaporkan bahwa pihak pemerintah telah mengirimkan tentaranya ke Afrin.


Diberdayakan oleh Blogger.