Header Ads

Trump Kecewa dengan China Karena Menjual Minyak ke Korut


Trump Kecewa dengan China Karena Menjual Minyak ke Korut

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan selama ini bersikap baik dengan China karena isu-isu perdagangan. Karena itu Trump mengaku sangat kecewa dengan China karena menjual minyak ke Korea Utara (Korut).

Saya bersikap halus pada China karena satu hal yang penting bagi saya dari pada perdagangan adalah perang, ucap Donald Trump dalam wawancara The New York Times.

Selama kampanye Trump pernah berjanji akan menindak tegas China yang dituduh curang, memanipulasi mata uang sehingga menyebabkan defisit perdagangan yang begitu besar dengan Amerika Serikat. Masalah Korut, Trump juga meminta Beijing untuk lebih keras menekan Pyongyang lewat perdagangan agar negri komunis Kim Jong Un menghentikan ambisi senjata nuklirnya.

Sebelumnya lewat medsos Twitter, Donald Trump mengatakan China ketahuan mengirimkan minyak ke Korea Utara. Trump mengatakan sikap China janggal solusi bersahabat mengatasi krisis ambisi senjata nuklir Korut.

Tertangkap tangan, sangat mengecewakan China membiarkan pengiriman ekspor ke Korea Utara. Tidak akan ada lagi upaya bersahabat bagi masalah Korut jika ini terus terjadi, tulis Trump lewat Twitternya.

Donald Trump secara blak-blakan mengatakan dia mengaitkan kebijalan perdagangan pemerintahannya dengan China agar negara itu mau bekerja sama dalam menyelesaikan krisis nuklir Korut.

Ketika saya berkampanye, saya sangat keras menekan China soal ekspor impornya. Di tahun lalu, kita memiliki defisit perdagangan dengan China senilai US$ 350 miliar. Itu masih belum termasuk pencurian properti intelektual senilai US$300 miliar, ucap Trump ketika di wawancara.

China menyatakan tidak ada pelanggaran sanksi PBB karena penjualan minyak ke Korea Utara. Surat kabar Korsel menyatakan kapal-kapal Korut dan China secara diam-diam bertemu di laut untuk mengirimkan minyak ke Korea Utara.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pemerintah AS sudah mengetahui kapal-kapal yang terlibat dalam aktivitas pengiriman minyak dan batu bara.

Dalam Minggu ini, surat kabar Korea Selatan, Chosun Ilbo mengirimkan satelit mata-mata AS untuk mendeteksi kapal-kapal China yang memindahkan minyak ke kapal Korut sebanyak 30 kali sejak Oktober. Hal itu mengindikasikan China menjual minyak ke Korut, meski dilarang di bawah hukuman DK PBB. Kabar yang mengutip informasi dari pejabat Korsel itu tidak bisa dikonfirmasi ke pejabat AS.

Diberdayakan oleh Blogger.