Layanan Pembayaran Uang Elektronik Saling Buka Kesempatan Kerjasama

Layanan Pembayaran Uang Elektronik Saling Buka Kesempatan Kerjasama

Kolaborasi layanan pembayaran memakai elektronik sepertinya jadi hal yang tidak terelakkan. Inisiatif untuk melakukan kerja sama ini juga diutarakan oleh layanan uang elektronik pengeluaran Telkomsel, TCash.

TCash mengatakan bahwa pihaknya akan membuka kemungkinan kerja sama dengan layanan pembayaran milik seperti Gojek, Gopay. Tidak hanya kolaborasi dengan Gopay, TCash juga akan bekerja sama dengan e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia.

CEO TCash Danu Wicaksana mengatakan pihaknya telah melakukan diskusi dengan pihak Gojek. Dia juga bercerita kalau dirinya dan CEO Gojek Nadiem Makarim sudah berteman lama, sehingga pembicaraan soal kerja sama antara TCash dan Gojek dia sebut sangat memungkinkan.

Kendati begitu, Danu mengatakan kalau potensi kolaborasi denga Gojek ini masih sangat jauh di masa depan. Alasannya adalah pengguna uang elektronik di Indonesia masih 17 persen. Sisanya 83 persen melakukan transaksi menggunana uang tunai.

Selain kerja sama dengan Gojek, Danu mengatakan pihaknya juga akan kerja sama dengan Bukalapak dan Tokopedia.

Sebelumnya Bank Indonesia telah mengeluarkan larangan bagi Bukalapak dan Tokopedia untuk menggunakan BukaDompet dan TokoCash sebagai alat pembayara. Kedua layanan ini dihentikan sementara karena harus mengurus surat izin uang elektronik terlebih dahulu.

Akan tetapi, Danu memberi isyarat kerja sama dengan dua e-commerce tadi lebih memastikan karena sama-sama produk nasional. Identitas itu menjadi lebih penting karena Bank Indonesia disebut meminta TCash dan layanan lokal sejenisnya menjadi mudah bertransaksi.

Sehingga tidak menutup kemungkinan TCash akan berperan sebagai jalan tembus bagi kedua layanan tersebut agar mendapat izin dari BI. Sebelumnya cara ini dipakai oleh Grab Indonesia dengan berkolaborasi dengan fintech OVO untuk membuka izin pengisian ulang GrabPay.

Sehingga settlement bisa di dalam negeri semua dan indentifikasi money laundering bisa dilakukan lebih cepat. Tapi bayangkan yang menggunakan itu warga asing, settlement akan ada di luar negeri. Kita tidak akan tahu seperti apa, ucap Danu.