Header Ads

5 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Kebakaran SPBU Jagakarsa

5 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Kebakaran SPBU Jagakarsa


Penyidik Kepolisian Sektor Jagakarsa, Jakarta Selatan, memeriksa lima saksi terkait kebakaran truk tangki. Pemeriksaan ini untuk menyelidiki kronologi dan penyebab truk tersebut terbakar.

"Ada lima diperiksa, pegawai POM tiga orang, dua orang lagi, sopir, dan kondekturnya," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno saat dihubungi Jakarta, Sabtu (30/12/2017).

Menurut dia, polisi belum bisa mengambil kesimpulan dari pemeriksaan sementara itu. Begitu pula soal penyebab kebakaran tersebut.

Oleh karena itu, lanjut dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan dan investigasi terkait kasus kebakaran ini.

"Belum disimpulkan (penyebab), kami masih menanyakan keterangan para saksi, ada investigasi internal mereka juga," ujar Prayitno.

Saat ini, kondisi lalu lintas di lokasi kejadian sudah normal. Kendati truk tangki yang terbakar masih berada di TKP.

"Belum dievakuasi (truk), masih di TKP, dengan police line," Prayitno menjelaskan.

Kebakaran ini terjadi pada Jumat 29 Desember 2017. Api masih dikabarkan menyala hingga pukul 23.45 WIB. Sebanyak 13 mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian.

Petugas kebakaran berhasil memadamkan api yang menghanguskan truk tangki di SPBU Jagakarsa dekat kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Jalan Moh Kahfi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. "Tidak ada korban jiwa," ujar Petugas Damkar Jaksel, Yono, Sabtu (30/12/2017).

Meski begitu, api, kata Yono, telah merambat ke pom bensin atau tempat penampungan bensin.

Petugas berjibaku untuk memadamkan api sekitar selama satu jam. Peristiwa terjadi pada pukul 23.25 WIB dan padam sekitar pukul 00.26 WIB.

Hingga saat ini, SPBU Jagakarsa masih ditutup. "Pom bensin masih ditutup," ujar Yono.
Diberdayakan oleh Blogger.