Header Ads

Korut Sebut Sanksi Baru PBB sebagai Provokasi Perang Dunia 3


Korut Sebut Sanksi Baru PBB sebagai Provokasi Perang Dunia 3

Korea Utara (Korut) mengatakan sanksi yang baru saja diputuskan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merupakan bentuk dari provokasi perang sekaligus upaya menghambat perkembangan ekonomi negara.

Amerika Serikat (AS), benar-benar takut pada pencapaian senjata nuklir kami, semakin gila dalam menjatuhkan sanksi dan tekanan paling keras untuk negara kami, ucap Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Hukuman itu dijatuhkan sebagai penolakan atas uji coba senjata nuklir rezim komunisi yang dikecam dunia internasional.

Kami sepenuhnya menolak sanksi terakhir PBB sebagai pelanggaran keras terhadap kedaulatan republik kami dan sebuah provokasi perang yang menghancurkan perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan wialyah yang lebih luas, tulis pernyataan tersebut.

Ini adalah upaya dari pemerintah Korut atas sanksi Dewan Keamanan PBB yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk menghentikan pasokan minyak ke pemerintahan Kim Jong Un.

Sanksi internasional itu mendapat dukungan dari China, sekutu utama Korea Utara yang sedang berada dalam posisi dilematis. Belum lama ini, pemerintah China juga memulangkan sejumlah pekerja Korut ke negara asalnya.

Uji coba senjata nuklir bernama Hwasong-15 itu semakin membuat global khawatir mengenai kemajuan program persenjataan Korea Utara yang dipercepat sejak Kim Jong Un berkuasa pada 2011 lalu.

Negara terisolasi itu menyatakan program senjatanya diperlukan untuk membela diri melawan kebijakan Amerika Serikat.
Diberdayakan oleh Blogger.