Jembatan Penangkaran Rusa Di Bogor Roboh
Jembatan Penangkaran Rusa Di Bogor Roboh
Jembatan gantung di lokasi wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk, Senin (1/1/2018). Seorang wisatawan meninggal dunia.
Korban bernama Heni (45) warga Ciketing Barat, Bekasi ini meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi.
"Korban meninggal akibat kehabisan darah," kata Didin Suhaedin, sopir ambulan yang menghantarkan korban saat hendak dirujuk ke RSUD Cileungsi.
Menurutnya, korban mengalami luka parah di kepala bagian belakang. Diduga ibu rumah tangga ini terluka akibat terbentur batu setelah jembatan yang dilintasi puluhan pengunjung wisata tersebut ambruk.
"Karena jaraknya jauh ditambah tadi sempat kejebak macet di jalan. Nyawa korban akhirnya tidak tertolong," ungkap Didin.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo membenarkan satu korban atas nama Heni meninggal dunia.
"Iya betul meninggal saat dalam perjalanan menuju RSUD Cileungsi," kata dia.
Heni merupakan 1 dari 5 orang yang terluka parah akibat insiden ambruknya jembatan gantung sepanjang kurang lebih 50 meter ini.
Berdasarkan data dari Puskemas Tanjungsari, tercatat ada 37 orang korban luka. Dari 37 wisatawan itu, satu meninggal dunia, empat luka berat, tiga orang luka sedang, dan 32 luka ringan.
Korban luka berat sebagian besar mengalami patah tulang dan luka di kepala diduga akibat terbentur batu. Sedangkan luka sedang mengalami luka memar di tangan, kaki dan kepala.
Sementara untuk korban luka ringan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang. Saat ini mereka masih menunggu dijemput pihak keluarganya masing-masing.
Korban bernama Heni (45) warga Ciketing Barat, Bekasi ini meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi.
"Korban meninggal akibat kehabisan darah," kata Didin Suhaedin, sopir ambulan yang menghantarkan korban saat hendak dirujuk ke RSUD Cileungsi.
Menurutnya, korban mengalami luka parah di kepala bagian belakang. Diduga ibu rumah tangga ini terluka akibat terbentur batu setelah jembatan yang dilintasi puluhan pengunjung wisata tersebut ambruk.
"Karena jaraknya jauh ditambah tadi sempat kejebak macet di jalan. Nyawa korban akhirnya tidak tertolong," ungkap Didin.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo membenarkan satu korban atas nama Heni meninggal dunia.
"Iya betul meninggal saat dalam perjalanan menuju RSUD Cileungsi," kata dia.
Heni merupakan 1 dari 5 orang yang terluka parah akibat insiden ambruknya jembatan gantung sepanjang kurang lebih 50 meter ini.
Berdasarkan data dari Puskemas Tanjungsari, tercatat ada 37 orang korban luka. Dari 37 wisatawan itu, satu meninggal dunia, empat luka berat, tiga orang luka sedang, dan 32 luka ringan.
Korban luka berat sebagian besar mengalami patah tulang dan luka di kepala diduga akibat terbentur batu. Sedangkan luka sedang mengalami luka memar di tangan, kaki dan kepala.
Sementara untuk korban luka ringan sebagian besar sudah diperbolehkan pulang. Saat ini mereka masih menunggu dijemput pihak keluarganya masing-masing.
Post a Comment