Header Ads

Susahnya Mengungkapkan Pendapat Di Indonesia

Susahnya Mengungkapkan Pendapat Di Indonesia



Dokter Fiera Lovita mendapat intimidasi dari orang tak dikenal setelah mengunggah status di Facebook yang berkaitan dengan Rizieq Shihab, pimpinan Front Pembela Islam (FPI).

Lovita mengaku tidak memiliki maksud lain saat mengunggah status itu, apalagi melecehkan ulama. Dia mengaku hanya mengungkapkan pendapat, terlebih, media sosial merupakan ranah umum tanpa batas.

"Saya hanya menanggapi berita kaburnya seorang habib yang akan diminta keterangannya oleh polisi di Jakarta dalam kasus chat mesum, dan kasus hukum lain yang menimpa habib tersebut. Saya seperti netizen lainnya hanya mengemukakan apa yang ada dalam hati dan pikiran saya tanpa ada maksud dan tujuan apapun," ujar Lovita dalam siaran persnya bersama aktivis YLBH, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Menurut dia, status yang diunggahnya di media sosial hanyalah bentuk keheranan setelah melihat berita konferensi pers kepolisian di media massa, terkait kebenaran barang bukti kasus chat bermuatan pornografi Firza Husein - Rizieq Shihab.

Dia mengunggah status yang dipermasalahkan tersebut dalam periode 19-21 Mei 2017. Status tersebut berbunyi, "Kalau tidak salah, kenapa kabur? Toh ada 300 pengacara n 7 juta ummat yg siap mendampingimu, jgn run away lg dunk bib."

Ada juga, "Kadang fanatisme sudah membuat akal sehat n logika tdk berfungsi lagi, udah zinah, kabur lg, masih dipuja & dibela," dan "masi ada yg berkoar2 klo ulama mesumnya kena fitnah, loh...dianya kaburr, mo di tabayyun polisi beserta barbuk ajah ga berani."

Dia terkejut statusnya itu menjadi viral. Bahkan ada orang yang meng-capture-nya. Tak hanya itu, gambar tentang statusnya tersebut dibumbui dengan kata-kata provokatif.

"Malam harinya, saya baru buka HP dan Facebook, ternyata sudah banyak kiriman permintaan perteman yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Beberapa akun orang lain sudah capture status di akun saya dan membagikannya ke Facebook dengan ditambahi kata-kata yang provokatif, kotor, mengajak orang lain untuk membenci saya dan melaknat saya," Lovita menjelaskan.

Khawatir terjadi hal tak diinginkan, dia kemudian menutup akun tersebut.
Diberdayakan oleh Blogger.