Header Ads

Rusia Gagalkan Sidang DK PBB Bahas Pelanggaran HAM di Suriah



Rusia Gagalkan Sidang DK PBB Bahas Pelanggaran HAM di Suriah

Rusia menggagalkan sidang yang digelar Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk membahas pelanggaran HAM di Suriah.

Komisioner Tinggi HAM PBB, Zeid Raad Al Hussein yang dijadwalkan akan berpidato dalam sidang tersebut untuk membahas pelanggaran HAM di Suriah. Akan tetapi tiba-tiba sidang batal karena digagalkan oleh Rusia, China dan negara-negara lain yang menyatakan DK PBB bertugas memastikan perdamaian dan keamanan internasional dan tidak seharusnya membahas HAM.

Sidang yang batal digelar setelah Rusia meminta dilakukan voting prosedural mengenai perlu tidaknya menggelar sidang tersebut. Dari hasil voting 15 negara anggota DK PBB, hanya delapan negara yang setuju sidang digelar tai empat negara seperti Rusia, China, Kazakhstan dan Bolivia menolaknya dan tiga negara memilih abstain.

Dengan hasil tersebut, sidang telah gagal terlaksanakan karena sesuai peraturan DK PBB, dibutuhkan sedikitnya sembilan suara setuju untuk melaksanakan sidang DK PBB. Sebagai akibatnya, para anggota DK PBB hanya menggelar pertemuan informal.

Sebelumnya, sebuah surat dikirimkan ke seluruh 15 negara anggota DK PBB  yang isinya menyebutkan keprihatinan atas kegagalan melaksanakan resolusi DK PBB soal perdamaian di Suriah. Surat itu ditandatangani oleh Prancis, Kuwait, Swedia, Peru, Polandia, Amerika Serikat, Inggris dan Belanda.

Rusia adalah pendukung utama Presiden Suriah Bashar al Assad yang belakangan ini menuai kecaman karena serangan-serangan yang dilakukan di Ghouta Timur, wilayah Damaskus yang sedang dikuasai oleh pemberontak. Pemerintah Rusia membela Suriah karena serangan-serangan tersebut dengan Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan, ribuan kelompok teroris masih berada di Ghouta Timur.
Diberdayakan oleh Blogger.