Header Ads

Hari Paskah, Paus Sebut Hukuman Mati Tidak Sesuai Ajaran Kristen


Hari Paskah, Paus Sebut Hukuman Mati Tidak Sesuai Ajaran Kristen

Paus Fransiskus memanfaatkan momen Paskah untuk mendesak agar hukuman mati dihapuskan. Alasannya karena tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan ajaran agama Kristen.

Itu dinyatakan saat datang mengunjungi penjara Roma Coeli di ibu kota Italia. Kunjungan itu rutin dilakukan sebagai salah satu ritual saat Misa Kamis Putih jelang Paskah.

Hukuman yang tidak membuka peluang untuk harapan tidak mencerminkan agama Kristen dan tidak manusiawi. Setiap hukuman harus memberi kesempatan dan perubahan, ucap Pope.

Sejak terpilih menggantikan Benedict XVI pada 2013 lalu, Paus fransiskus berulang kali menyatakan larangan bagi negara-negara di dunia untuk memberlakukan hukuman mati. Hal itu memicu kritikan dari sejumlah gereja konservatif, khususnya di Amerika Serikat.

ereja Vatikan yang memiliki lebih dari 1,2 miliar umat yang mulanya mengizinkan pemberlakukan hukuman mati dalam beberapa kasus ekstrem sejak beberapa abad lalu. Akan tetapi, posisi gereja mulai berubah sejak dipimpin Paus Yohanes Paulus yang meninggal 2005 lalu.

Selain masalah hukuman mati, dalam kesempatan itu Paus Fransiskus juga mengatakan seharusnya para pemimpin negara menganggap diri mereka sebagai pelayan masyarakat, bukan seorang pemimpin.


Diberdayakan oleh Blogger.