Header Ads

Bom Bunuh Diri Remaja Taliban di Pakistan, Sembilan Orang Tewas


Bom Bunuh Diri Remaja Taliban di Pakistan, Sembilan Orang Tewas

Sedikitnya sembilan orang yang tewas dan 25 orang luka-luka dalam sebuah aksi bom bunuh diri di Pakistan. Seorang remaja Taliban meledakkan diri dekat rumah mantan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Rabu (14/3). Dari kelima korban yang tewas adalah polisi.

Bom bunuh diri itu terjadi di pos pemeriksaan, beberapa kilometer dari tempat tinggal keluarga Sharif dan di samping pusat perkumpulan Tableeghi Jamaat. Bom meledak saat polisi di pos sedang melakukan pergantian giliran jaga. Sekitar 25 orang lainnya terluka.

Menurut seorang petugas, dari laporan yang diterima, bom tersebut diledakan menggunakan pipa. Tapi terlihat dan suara yang terjadi mengidikasikan ledakan sebagai serangan dari teroris. Ledakan tersebut sangat kuat hingga suaranya tetap terdengar beberapa kilometer dari lokasi.

Lima polisi yaitu dua inspektur dan tiga anak buahnya, termasuk sembilan orang yang tewas dalam ledakan tersebut. Sekitar 14nya adalah polisi dari 25 orang yang terluka. Kondisi empat polisi dinyatakan sangat kritis, ucap Rescue 1122 Jam Sajjad.

Ambulans yang membawa korban terluka ke kompleks medis Sharif serta rumah sakit terdekat.

Seorang Inspektur Polisi Jenderal Polisi Lahore, Dr Haider Ashraf mengatakan, seorang laki-laki meledakkan bom di pos pemeriksaan yang dekat pusat Tableeghi dimana setidaknya ada 14 atau lebih.

Ashraf menambahkan personil polisinya adalah sasaran ledakan. Kondisi beberapa anggota kepolisian kritis, ucapnya.

Tehreek e Taliban Pakistan (TTP) dilaporkan mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi seminggu sebelum menjelang semi final Super League Pakistan di Lahore.

Semifinal PSL akan diadakan di Lahore sesuai jadwal karena kami sudah mengatur semua keamanan, ucap Ashraf.

Ini adlaah ledakan pertama di ibukota di tahun 2018. Lahore mengalami banyak serangan teroris pada 2017 yang menewaskan lebih dari 60 orang.
Diberdayakan oleh Blogger.