Header Ads

Ikut Usir Diplomat, Jerman Hindari Perang Dingin dengan Rusia


Ikut Usir Diplomat, Jerman Hindari Perang Dingin dengan Rusia

Pihak otoritas Jerman untuk urusan Rusia, Gernot erler, menyebutkan Jerman ingin tetap menjaga dialog dan menghindari perang dingin dengan Rusia meski ikut mengusir beberapa diplomat Rusia karena kasus peracunan mantan agen ganda, Sergei Skripal di Inggris Maret lalu.

Erler mengatakan pengusiran terhadap empat orang diplomat Rusia dari negaranya hanya sebagai simbol solidaritas terhadap Inggris. Walau begitu, dia mengatakan jalur komunikasi dengan Kremlin tetap terbuka.

Kami memiliki posisi yang tidak goyang. Tapi kami tetap ingin menjaga dialog dengan Rusia. Kita harus melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk mencegah perang dengan Rusia, ucap Erler, Rabu (28/3).

Setidaknya ada 22 negara Uni Eropa dan di luar blok regional itu sudah memutuskan ikut mengusir sejumlah diplomat Moskow sebagai konsekuensi atas keterlibatan Kremlin atas kasus peracunan Skripal Maret lalu di Salisbury.

Langkah tersebut diketuai Inggris yang lebih dulu mengusir 23 diplomat Rusia dari negaranya.

Berlin juga memutuskan ikut mengusir empat diplomat Rusia setelah ada keputusan konsensus antara partai konservatif Kanselir Angela Merkel, Serikat Demokrasi Kristen Jerman dan partai kiri sosial Demokrat.

Akan tetapi, partai Alternartif Jerman mengecam semua pengusiran diplomat Rusia itu karena dianggap merugikan Jerman. Selama ini AFD juga mendesak otoritas mengakhiri sanksi dan mulai meningkatkan hubungan dengan Rusia.

Kanselir Jerman Angela Merkel sudah mengarakan Rusia untuk mau bekerja sama dalam penyelidikan kasus Skripal. Namun, Presiden Vladimir Putin bersikeras membantah keterlibatan negaranya dalam kejadian itu.


Diberdayakan oleh Blogger.