Header Ads

Umar Patek Terpidana Mati yang Jadi Pengibar Bendera HUT RI


http://www.mastercasino88.com/mastercasino88/index.jsp

Terpidana kasus terorisme, Umar Patek atau Hisyam bin Aliuzein menjadi petugas pengibar bendera dalam upacara peringatan HUT ke 72 RI di Lapas Kelas I Surabaya di Porong.

Keterlibatan karena kasus teroris ini menjadi hal yang baru, mengingat aksi yang dilakukan terpidana ini lain dari pada yang lain. Apalagi ketika dia mengikuti upacara dan menjadi petugas upacara tanpa ada syarat apapun.

Kepala Lapas Kelas I Surabaya mengatakan penunjukan Umar Patek sebagai petugas pengibar bendera atas permintaannya sendiri dan tanpa paksaan.

Dia menjadi seorang petugas pengibar bendera tanpa paksaan, ini murni dari Umar Patek karena cinta kepada bangsa Indonesia, ucap Riyanto, Kalapas Kelas I Surabaya.

Sebelumnya Umar juga pernah menjadi petugas pengibar bendera pada upacara hari Kebangkitan Nasional pada 2015 lalu.

Umar Patek yang bersedia mengikuti upacara Kemerdekaan Indonesia telah menunjukan upaya proses pembinaan terhadap WBP (warga binaan pemasyarakatan) di Lapas Porong oleh petugas Pemasyarakatan dengan sanga baik, ucapnya.

Untuk menjadi seorang petugas pengibar bendera, Umar dilatih langsung oleh Suud Rusli, mantan marinir yang menjadi terpidana mati kasus pembunuhan Bos Asaba, Boedyharto Angsono dan pengawalnya, Edy Siyep. Suud juga membina warga binaan lain di Lapas karena memiliki skil untuk baris berbaris dalam upacara.

Pihak Lembaga Pemasyarakatan Porong berharap, apa yang dilakukan oleh Umar Patek dapat menginspirasi warga binaan lainnya,  terutama dalam kasus terorisme. Dia berharap pada warga binaan memiliki kesadaran berbangsa dan memberi yang terbaik untuk Tanah Air.

Umar Patek adalah terpidana kasus teroris yang divonis 20 tahun penjara. Dia terlihat dalam sejumlah kasus teror bom, seperti bom bali I 2022 dan bom malam natal pada 2000. Bahkan, dia juga disebut sebagai gembong teroris internasional jaringan Al Qaeda.

Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan akhir Januari 2011. Umar Patek juga terlibat serangkaian teror dengan kelompok Abu Sayyaf asal Filipina.
Diberdayakan oleh Blogger.