Header Ads

Sepak Takraw Putri Indonesia Walkout Karena Harga Diri Bangsa


http://www.mastercasino88.com/mastercasino88/index.jsp

Tim sepak takraw putri Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak memiliki penyesalan usai melakukan walkout melawan Malaysia. Keputusan itu mereka ambil demi menjaga harga diri bangsa Indonesia.

Tim Indonesia merasa dirugikan oleh beberapa keputusan wasit Muhammad Radi dalam pertandingan yang berlangsung di Stadium Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur.

Sekjen Pengurus PErsatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) Tri Gunawan Hadi menjelaskan, seharusnya Indonesia kembali bertanding melawan Filipina di babak lanjutan sepak takraw regu putri. Akan tetapi, aksi walkout yang diambil membuat Indonesia sudah tidak boleh lagi bertanding.

Karena itu juga membuat peluang sepak takraw putri bisa menyumbangkan medali perak SEA Games 2017. Menurut Tri, dalam sejarahnya tim putri Malaysia tidak pernah bisa mengalahkan Indonesia di pertandingan sepak takraw.

Sejak awal pertandingan, skor masih imbang 0-0 sudah di fault oleh wasit. Pada babak pertama akhirnya kalah 20-22. Sepertinya memang ada indikasi untuk menjatuhkan mental kita, ucap Tri.

Untuk  babak kedua, kita lebih unggul 12-5, namun berkali-kali kita mendapatkan fault saat melakukan servis. Pada akhirnya posisi 16-9 terkena fault juga, sehingga poin akhirnya menjadi 16-10 dan pelatih masuk ke dalam lapangan untuk menyatakan bahwa kami berhenti bermain, ucapnya.

Menurut Tri, dia dan tim pelatih tidak ingin memaksakan pemainnya untuk bermain di pertandingan yang curang. Karena jika dipaksakan kemungkinan untuk dicurangin bertambah besar.

Pak Menpora sendiri melihat dan beliau menghargai keputusan pelatih. Kemudian dia langsung menenangkan pemain. Semua pemain sedih dan nangis, modal dan mental pemain jatuh, ucapnya.

Kepala pelatih, Arsy Syam mengatakan bahwa kita ini Indonesia, ini menyangkut harga diri bangsa, ungkapnya.

Setelah itu, pelatih timnas dan pelatih akan mempelajari cara tehnical handbook yang diberikan oleh pihak Malaysia untuk bisa disampaikan ke Federasi Asia Sepak Takraw (ASTAF). Saat ini panitia pertandingan sejak takraw SEA Games 2017 sudah melaporkan kejadian itu ke ASTAF.
Diberdayakan oleh Blogger.