Header Ads

Trump Ungkit Pembebasan Ratusan Teroris Termasuk Al Baghdadi


Trump Ungkit Pembebasan Ratusan Teroris Termasuk Al Baghdadi

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga membahas tentang kelompok teroris dalam pidato kenegaraan pertamanya di hadapan Kongres AS. Donald Trump mengatakan Amerika di masa lalu telah secara bodoh membebaskan seluruh teroris yang berbahaya.

 Teroris yang melakukan hal kejahatan seperti memasang bom di dalam rumah sakit warga sipil itu sungguh keji. Di sini kita akan membumihanguskan mereka. Ketika diperlukan, kita harus bisa menahan dan menginterogasi mereka, ucap Trump dalam pidatonya.

Tapi kita tetap harus tegas. Kelompok teroris bukan hanya penjahat biasa. Mereka adalah musuh dalam pertempuran yang bertentangan dengan hukum. Dan ketika mereka ditangkap di luar negeri, mereka seharusnya diperlakukan seperti diri mereka yang kejam, ucapnya.

Di masa lalu, kita sudah berbuat hal yang bodoh karena membebaskan ratusan teroris berbahaya, hanya untuk bertemu mereka lagi di medan pertempuran termasuk pemimpin ISIS, Al Baghdadi yang pernah ditangkap, yang pernah kita dapatkan dan akhirnya kita bebaskan, ungkap Donald Trump.

Hasil pemeriksaan oleh MasterCasino88 menyebutkan ucapan Trump ini benar sekali. Diketahui bahwa Abu Bakr al Baghdadi yang memimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pernah ditangkap pada tahun 2004 lalu  dan ditahan di Camp Bucca, sebuah penjara milik AS di Irak.

Melalui pidatonya, Trump mengatakan keputusannya untuk menandatangani perintah eksekutif untuk tetap membuka Penjara Guantanamo di Kuba. Penjara yang dikelola militer AS di Teluk Guantanamo, sempat dinyatakan akan ditutup di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama.

Jadi pada hari ini saya menepati satu janji saya. Saya baru saja menandatangani sebuah perjanjian yang mengarahkan Menteri Pertahanan James Mattis untuk memeriksa ulang semua kebijakan tempat tahanan militer dan untuk tetap membuka semua fasilitas tahanan di Teluk Guantanamo, sambung Trump.

Saya juga meminta kepada Kongres untuk memastikan dalam pertempuran melawan kelompok radikal ISIS dan Al Qaeda, kita harus terus memiliki semua kekuatan militer yang diperlukan untuk melawan teroris, ke mana pun mereka, kita akan tetapi mengejar mereka, ucap Donald Trump.
Diberdayakan oleh Blogger.