Header Ads

Jokowi Melobi India Soal Tarif Bea Masuk Kelapa Sawit Indonesia


Jokowi Melobi India Soal Tarif Bea Masuk Kelapa Sawit Indonesia

Presiden Joko Widodo meminta kepada pemerintah India untuk mempertimbangkan kembali kebijakan biaya bea masuk produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Indonesia. Tahun lalu, India menyatakan kenaikan biaya bea masuk produk tersebut hingga dua kali dari 7,5 persen menjadi 15 persen.

Permintaan itu disampaikan oleh Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN India di New Delhi.

Jika ekspor kelapa sawit Indonesia berkurang, saya yakin itu akan berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan pasar India yang semakin meningkat, ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan India sudah mulai meningkat dari tahun lalu. Kendati begitu, potensi nilai perdagangan bilateral dikatakan masih sangat besar untuk dikembangkan.

Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan perdagangan harus tetap dilakukan termasuk menghilangkan hambatan perdagangan, sambungnya.

Dalam pertemuan KTT ASEAN India itu, Jokowi juga memuji dukungan India terhadap ASEAN Mechanisme termasuk East Asia Summit (EAS).

Indonesia sudah emngusulkan dimulainya kerja sama maritim dalam EAS yang juga didukung oleh India, ujar Jokowi.

Ke depannya, kerja sama maritim ini akan menjadi salah satu kerja sama kedua negara.

Jokowi juga mengajak Perdana Menteri Modi untuk berkunjung ke Indonesia, salah satunya untuk membahas lebih jelas kerja sama antara kedua negara.


Diberdayakan oleh Blogger.