Letusan Pistol Di Bandara Kualanamu
Letusan Pistol Di Bandara Kualanamu
Pistol seorang calon penumpang meletus tanpa sengaja di Terminal Keberangkatan, di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Insiden itu terjadi Jumat 16 Maret 2018 petang.
Peristiwa itu terjadi pada area counter check in D-23. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Peluru diduga hanya mengenai plafon atas gedung.
Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengakuinya. Dia mengatakan polisi tengah menyelidiki peristiwa itu.
"Terkait dengan insiden tersebut, telah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian sebagai institusi yang berwenang untuk memproses insiden dimaksud," kata Wisnu kepada Merdeka.com, Sabtu (17/3/2018).
Wisnu tidak merinci lebih jauh kronologi insiden meletusnya pistol itu.
Pistol jenis glock dengan magazine dan peluru tersebut diduga milik pejabat Polda Riau yang merupakan penumpang pesawat Lion Air JT-295 tujuan Pekanbaru dengan jadwal keberangkatan pukul 16.45 WIB. Namun, Wisnu tidak membenarkan ataupun membantah dugaan itu.
Sebelum insiden itu, sang penumpang diduga memberikan pistolnya kepada petugas protokoler yang mengurus penitipannya kepada pihak sekuriti Maskapai Lion Air. Saat melaporkan senjata itu, petugas membongkar pistol dan mengarah ke atas plafon gedung terminal keberangkatan. Namun secara tiba-tiba, senjata api itu meletus sekali dan mengenai plafon.
Petugas itu kemudian melaporkan diri ke pihak Avsec, kemudian ke atasannya. Sementara penumpang dan senjata tetap berangkat ke Pekanbaru menggunakan pesawat Lion Air JT-295.
Saat ditanya mengenai kerusakan pada plafon, Wisnu mengaku belum mengetahuinya. "Kami belum melakukan pemeriksaan terhadap dampak insiden dimaksud," kata dia.
Reporter: Yan Muhardiansyah
Peristiwa itu terjadi pada area counter check in D-23. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Peluru diduga hanya mengenai plafon atas gedung.
Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengakuinya. Dia mengatakan polisi tengah menyelidiki peristiwa itu.
"Terkait dengan insiden tersebut, telah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian sebagai institusi yang berwenang untuk memproses insiden dimaksud," kata Wisnu kepada Merdeka.com, Sabtu (17/3/2018).
Wisnu tidak merinci lebih jauh kronologi insiden meletusnya pistol itu.
Pistol jenis glock dengan magazine dan peluru tersebut diduga milik pejabat Polda Riau yang merupakan penumpang pesawat Lion Air JT-295 tujuan Pekanbaru dengan jadwal keberangkatan pukul 16.45 WIB. Namun, Wisnu tidak membenarkan ataupun membantah dugaan itu.
Sebelum insiden itu, sang penumpang diduga memberikan pistolnya kepada petugas protokoler yang mengurus penitipannya kepada pihak sekuriti Maskapai Lion Air. Saat melaporkan senjata itu, petugas membongkar pistol dan mengarah ke atas plafon gedung terminal keberangkatan. Namun secara tiba-tiba, senjata api itu meletus sekali dan mengenai plafon.
Petugas itu kemudian melaporkan diri ke pihak Avsec, kemudian ke atasannya. Sementara penumpang dan senjata tetap berangkat ke Pekanbaru menggunakan pesawat Lion Air JT-295.
Saat ditanya mengenai kerusakan pada plafon, Wisnu mengaku belum mengetahuinya. "Kami belum melakukan pemeriksaan terhadap dampak insiden dimaksud," kata dia.
Reporter: Yan Muhardiansyah
Post a Comment