ISIS Kehilangan Banyak Wilayah yang Dikuasai Sejak 2014
ISIS Kehilangan Banyak Wilayah yang Dikuasai Sejak 2014
Militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sudah kehilangan 90 persen wilayah yang pernah dikuasainya sejak 2014. Saat pertama kali muncul, ISIS menyerang dan menduduki sejumlah wilayah penting di Irak dan Suriah.
Militer kami telah mengusir habis ISIS dari 87 persen area yang pernah mereka tempati dan membebaskan lebih dari 6,5 juta orang, ujar juru bicara koalisi pimpinan AS, Ryan Dillon.
Pernyataan ini diumumkan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) melawan ISIS, yang telah menyerang ribuan serangan udara terhadap wilayah ISIS selama tiga tahun operasi militer di Irak dan Suriah.
Minggu ini, pasukan militer Kurdi-Arab di Suriah atau Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung penuh oleh AS menyatakan kemenangan atas ISIS di Raqqa. Sebelumnya kota Raqqa ditetapkan sebagai ibu kota ISIS.
Pada Juni 2014, ISIS menyerang sejumlah wilayah di Irak dan Suriah. Koalisi melawan ISIS ini terbentuk setelah pemerintahan Presiden Barack Obama saat itu mengirimkan sejumlah pesawat tempur ke Irak untuk menghentikan genosida Yazidi oleh ISIS.
Dalam rencana di Irak dan Suriah, koalisi AS juga mengerahkan personel militernya untuk menjadi penasihat pasukan lokal yang bertempur langsung melawan ISIS.
Koalisi AS mengatakan pihaknya telah melatih 120 ribu pasukan militer di Irak dan lebih dari 12 ribu milisi di Suriah. Meskipun terdesak, diperkirakan untuk saat ini masih ada sekitar 3 ribu dan 7 ribu militan ISIS yang aktif di dunia.
ISIS kalah dalam semua hal. Kami menghancurkan semua jaringannya dan mengeliminasi pemimpin mereka, ungkap Dillon.
Post a Comment