Anies Terjebak Macet Di jalur Puncak, Karena Tidak Ada Koordinasi
Anies Terjebak Macet Di jalur Puncak, Karena Tidak Ada Koordinasi
Kemacetan parah sempat terjadi di jalur Puncak Bogor, Sabtu pagi tadi. Kemacetan itu sampai membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlambat menghadiri acara pelantikan kepengurusan Keluarga Alumni Gajah Mada (KAGAMA), di Kebun Raya Bogor.
Anies mengaku terjebak macet di jalur Puncak, usai mengikuti acara Tea Walk yang dihadiri sekitar 8.000 PNS Pemprov DKI Jakarta di area perkebunan teh Gunung Mas, Sabtu (21/10/2017).
Seharusnya, Anies dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, ia baru tiba di lokasi tepat pukul 11.06 WIB, setelah Ganjar Pranowo, Ketua PP Kagama, meninggalkan acara tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Rastama mengaku kemacetan Sabtu pagi justru diakibatkan oleh bus dari rombongan PNS Pemprov DKI Jakarta yang parkir di bahu Jalan Raya Puncak.
"Karena lahan parkir terbatas, jadi parkirnya sampai ke luar area. Ya arus lalu lintas jadi tersendat," kata Hasbi.
Hasbi juga menegaskan, Gubernur Anies Baswedan terjebak macet karena yang bersangkutan melawan arus saat kepolisian memberlakukan aturan satu arah dari Jakarta menuju Puncak sekitar pukul 08.00 WIB.
"Ya, terang saja kejebak macet, karena lawan arus. Waktu itu kami sudah minta Gubernur agar melintas jalur alternatif, tapi tidak mau," kata dia.
Menurutnya, hal semacam ini terjadi karena tidak adanya koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan kepolisian setempat, mengingat lalu lintas Jalur Puncak setiap akhir pekan sangat padat.
Tak hanya itu, pihak penyelenggara pun seharusnya memaksimalkan kendaraan bus yang membawa PNS itu, sehingga tidak menambah kemacetan di jalur Puncak.
"Kalau koordinasi, kami pun bisa memberikan gambaran situasi Jalur Puncak.
Sore ini, situasi arus lalu lintas di jalur Puncak terpantau ramai lancar. Polisi juga masih memberlakukan aturan satu arah dari Puncak menuju Jakarta, setelah sebelumnya diberlakukan dua arah atau normal.
Anies mengaku terjebak macet di jalur Puncak, usai mengikuti acara Tea Walk yang dihadiri sekitar 8.000 PNS Pemprov DKI Jakarta di area perkebunan teh Gunung Mas, Sabtu (21/10/2017).
Seharusnya, Anies dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, ia baru tiba di lokasi tepat pukul 11.06 WIB, setelah Ganjar Pranowo, Ketua PP Kagama, meninggalkan acara tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Rastama mengaku kemacetan Sabtu pagi justru diakibatkan oleh bus dari rombongan PNS Pemprov DKI Jakarta yang parkir di bahu Jalan Raya Puncak.
"Karena lahan parkir terbatas, jadi parkirnya sampai ke luar area. Ya arus lalu lintas jadi tersendat," kata Hasbi.
Hasbi juga menegaskan, Gubernur Anies Baswedan terjebak macet karena yang bersangkutan melawan arus saat kepolisian memberlakukan aturan satu arah dari Jakarta menuju Puncak sekitar pukul 08.00 WIB.
"Ya, terang saja kejebak macet, karena lawan arus. Waktu itu kami sudah minta Gubernur agar melintas jalur alternatif, tapi tidak mau," kata dia.
Menurutnya, hal semacam ini terjadi karena tidak adanya koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan kepolisian setempat, mengingat lalu lintas Jalur Puncak setiap akhir pekan sangat padat.
Tak hanya itu, pihak penyelenggara pun seharusnya memaksimalkan kendaraan bus yang membawa PNS itu, sehingga tidak menambah kemacetan di jalur Puncak.
"Kalau koordinasi, kami pun bisa memberikan gambaran situasi Jalur Puncak.
Sore ini, situasi arus lalu lintas di jalur Puncak terpantau ramai lancar. Polisi juga masih memberlakukan aturan satu arah dari Puncak menuju Jakarta, setelah sebelumnya diberlakukan dua arah atau normal.
Post a Comment