Alasan Freeport Meminta Perpanjangan Kontrak Hingga 2041
Perundingan antara pihak pemerintah dan PT Freeport Indonesia terus berlangsung. Salah satunya kabar lanjutnya operasi Freeport di Tambang Grasberg Papua. Kontra tersebut akan berakhir pada 2021, tapi belum ada kepastian perpanjangan.
Pemerintah Indonesia sudah menyatakan, PT Freeport bisa mendapatkan perpanjangan kontraknya selama 10 tahun sampai 2031. Perpanjangan tersebut sampai 2041 akan diberikan berdasarkan evaluasi dari pemerintah.
Akan tetapi Freeport tetap menginginkan perpanjangan kontrak hingga 2041. Kenapa perusahaan tambang raksasa yang berpusat di Arizona, Amerika Serikat membutuhkan perpanjangan kontrak 20 tahun?
Alasannya investasi pengembangan tambang bawha tanah membutuhkan persiapan. Sebab, pembangunan akses terowongan hingga dimulainya produksi bijih memakan waktu lebih dari 10 tahun.
Sebagai contoh, PT Freeport membutuhkan waktu selama 6 tahun, sejak 2004 sampai 2010 untuk membangun terowongan bawah tanah sepanjang 500 kilometer dengan kedalaman kurang lebih 1,6 km sampai ke pusat bijih. Lalu dibangun juga ventilasi dan infrastruktur lainnya.
Setelah pembangunan terowongan selesai, tambang bawah tanah baru mulai diproduksi kira-kira 5 tahun kemudian. Puncak produksi yang baru dicapai 5 tahun setelah awal diproduksi. Total pembangunan akses terowongan sampai menuju puncak produksi perlu 17 tahun.
Jadi untuk bisa mencapai produksi puncak membutuhkan waktu dari 2004 sampai 2012. Investasi block caving membutuhkan waktu 10-12 tahun untuk persiapan saja. Itulah karena, PT Freeport sangat menginginkan kepastian perpanjangan kontrak dan stabilitas investasi untuk jangka panjang.
Sampai saat ini, PT Freeport telah mengeluarkan kucuran uang sebesar US$ 6,2 miliar atau Rp 82,4 triliun untuk pengebangan tambang bawah tanah Grasberg di Papua sejak 2004.
Sejauh ini perundingan berjalan dengan lancar demi perundingan dengan pemerintah demi menemukan jawaban yang menguntungkan semua pihak.
Cadangan emas dan tembaga di Grasberg, Papua adalah salah satu tambang yang terbesar di dunia. Total Kekayaan mineral di sana mencapai 3,8 miliar ton.
Produksi bijih dari tambang bawah tanah Grasberg pernah mencapai 80.000 ton per hari, menjadikannya sebagai salah satu tambang bawah tanah terbesar di dunia..
Post a Comment