Header Ads

Cerita Petugas Melakukan Proses Evakuasi Korban Kebakaran


Cerita Petugas Melakukan Proses Evakuasi Korban Kebakaran

Sekitar 100 anggota dari Satuan Brigade Mobil Polri dari Kalimantan Barat sedang melakukan apel pagi dalam kegiatan Sumpah Pemuda di Kosambi, Tangerang. Lokasi ini berada di seberang gudang penyimpanan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Ketika sedang apel pagi, ada rasa kekhawatiran yang menyertai mereka. Noviyanto, salah satu Brimob mengatakan, pagi itu dia melihat seorang bapak-bapak yang berlari bersama anak kecil.

Tidak lama berselang, dia mendengar suara ledakan besar sebanyak dua kali. Seorang ibu langsung berlari dengan luka bakar.

Awalnya saya kira ada serangan dari teroris sampai terjadi begitu, ucap Noviyanto di Tangerang, Kamis (26/10).

Dengan siap siaga, anggota Brimob itu langsung menuju ke lokasi dimana warga mendapatkan luka bakar itu. Ketika melihat dari arah mereka berlari, kami melihat ada kebakaran di bangunan besar, sambungnya.

Noviyanto dan 99 anggota Brimob lainnya mengaku tidak mengetahui isi dari pabrik tersebut. mereka hanya mencium bau seperti bau belerang saat ledakan terjadi.

Saat tiba di lokasi, Noviyanto melihat banyak orang yang sedang berusaha memanjat pagar tembok gudang. Dan saat itu, dirinya mendapatkan bahwa pintu gerbang yang terbuat dari besi dengan tinggi 2 meter dan panjang sekitar 10 meter itu dalam keadaan terkunci.

Noviyanto dan rekan-rekan Brimob lainnya memutuskan untuk membobol tembok yang berada di sisi kanan pabrik. Dengan menggunakan alat seadanya dan membagi beberapa kelompok untuk bisa membobol empat bagian tembok gudang.

Ketika tembok sudah jebol, ada seorang wanita yang sedang berada di bak mandi, mungkin dia sedang menyelamatkan diri, ucap Noviyanto. Banyak yang akhirnya berusaha keluar dari tembok yang sudah jebol itu, ungkapnya.

Menurut kesaksian Noviyanto, korban yang tewas kebanyakan berada di dalam pabrik. Jenazah para korban dalam keadaan tertumpuk. Tembok dibagian dalam itu tidak sempat dibobol karena waktunya tidak cukup. Sudut paling dalam itu diketahui tempat perkantoran dan tempat pegawai melakukan kegiatan.

Setelah membuat lobang pada tembok pabrik, pihak kepolisian dan pemadam kebakaran datang membantu menyelamatkan korban yang masih terjebak di dalam pabrik.

Menurut warga, M Kasim (56), selama dua bulan terakhir gudang tersebut selalu tertutup layaknya tidak ada aktivitas apa-apa. Pintu pabrik selalu tertutup.

Api yang baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Akan tetapi, hingga pukul 17.00 WIB sejumlah titik api masih terdapat di beberapa lokasi.

Bau belerang juga masih menyengat hingga pukul 20.30 WIB. Listrik telah dipadamkan, petugas kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi meskipun proses evakuasi dihentikan sementara.

Terdapat 47 korban yang tewas dari lokasi. Sementara itu puluhan korban dengan luka bakar dibawa ke rumah sakit terdekat. Temuan korban jiwa diperkirakan dapat bertambah.
Diberdayakan oleh Blogger.