Header Ads

Tidak Boleh Mengungsi, Ribuan Rohingya Terjebak di Rakhine


http://www.mastercasino88.net/mastercasino88/index.jsp

 Tidak Boleh Mengungsi, Ribuan Rohingya Terjebak di Rakhine

Ribuan warga Rohingya terjebak di desa Rakhine, Myanmar karena tidak mendapatkan izin untuk mengungsi. Pemerintah Myanmar menolak permohonan warga di desa terpencil yang meminta untuk diberikan perlindungan saat mengungsi.

Warga Rohingya itu menyatakan ingin mengungsi, tapi membutuhkan perlindungan pemerintah dari warga Rakhine penganut Buddha yang mengancam akan membunuh mereka.

Warga Rohingya mengatakan mereka kekurangan persediaan pangan sejak 25 Agustus, saat militan Rohingya melancarkan aksi serangan terhadap puluhan pos polisi dan pangkalan militer Myanmar. Serangan itu memicu operasi militer besar-besaran.

Sekitar 420 ribu warga Rohingya telah mengungsi ke negara Bangladesh untuk menghindari konflik. Ribuan warga dari dua desa terpencil itu juga ingin mengungsi dan membutuhkan ijin jalur aman oleh militer Myanmar, karena mereka khawatir dengan warga Buddha di Rakhine.

Menanggapi pernyataan itu, sekretaris pemerintah Myanmar, Tin Maung Swe menyatakan permintaan dari warga Rohingya itu tidak bisa dikabulkan. Alasannya karena kedua dua desa Rakhine memiliki persediaan beras yang cukup dan mereka dilindungi oleh pos kepolisian terdekat.

Karena alasan tersebut mereka tidak bisa mendapatkan ijin. Mereka harus tetap tinggal di tempat asal mereka, ucap Maung Swe.

Maung Swe mengatakan bahwa reuter tidak bisa mengunjungi wilayah itu karena alasan keamanan. Namun dia menyatakan pemerintah setempat terus memberikan kebutuhan warga Rohingya di wilayah tersebut. Jika mereka membutuhkan makanan, kami siap mengirimkannya, jangan khawatir.

Warga desa pinggiran Ah Nauk Pyin, salah satu warga Rohingya, memohon agar bisa dipindahkan ke kamp penampungan di luar Sittwe, Rakhine yang lebih aman. Akan tetapi menurut MAung Swe, hal itu tidak akan mungkin dilakukan karena bisa memancing kemarahan warga Buddha di Rakhine dan memperburuk situasi.

Warga desa Rohingya menyatakan mereka tidak mempunyai pilihan lain selain tetap tinggal. Hubungan mereka dengan warga Buddha bisa saja memanas dan terjadi konflik baru.


Diberdayakan oleh Blogger.