Header Ads

Myanmar Mendapatkan Ancaman dari Al Qaeda


http://www.mastercasino88.net/mastercasino88/index.jsp

 Myanmar Mendapatkan Ancaman dari Al Qaeda

Kelompok teroris Al Qaeda menyatakan dukungan untuk warga muslim Rohingya di Myanmar. Kelompok militan itu juga mengancam pemerintah Myanmar akan mendapatkan  hukuman atas kejahatannya.

Sikap keji yang diberikan pada saudara muslim kita, tidak akan berlalu tanpa hukuman, demikian pernyataan Al Qaeda, kelompok teroris yang berbasis di Amerika.

Pemerintah Myanmar harus dibuat untuk merasakan apa yang telah dirasakan oleh saudara muslim kita, demikian disampaikan.

Al Qaeda juga menyatakan untuk saudara muslim di seluruh dunia untuk mendukung warga Rohingnya di Myanmar dengan memberikan bantuan senjata dan dukungan militer.

Terjadi kekerasan di negara Myanmar bagian Rakhine, sejak 25 Agustus lalu, Ketika para militan Rohingya melakukan serangan-serangan ke puluhan pos polisi dan pangkalan militer. Pemerintah Myanmar langsung merespons serangan tersebut dengan melakukan operasi militer besar-besaran di Rakhine. Sekitar 400 ribu orang telah mengungsi ke Bangladesh akibat operasi tersebut.

Pemerintah Myanmar bersikeras membawa pasukannya untuk melancarkan kampanye sah terhadap para teroris yang melancarkan serangan terhadap polisi, tentara dan warga sipil.

Pada bulan ini, pemimpin tertinggi Al Qaeda di Yaman juga menyatakan serangan terhadap pemerintah Myanmar. Pernyataan tersebut dikatakan Al Qaeda sebagai bentuk dukungan untuk warga muslim Rohingya yang tertindas di Myanmar.

Dalam isi video tersebut, pemimpin tertinggi kelompok teroris Al Qaeda di Semenanjung arab, Khaled Batarfi, menyatakan warga muslim di Bangladesh, India, Indonesia, dan Malaysia untuk mendukung penuh Rohingya melawan musuh Allah. Batarfi juga mendukung kelompok Al Qaeda di Subkontinen India untuk melakukan serangan terhadap pemerintah Myanmar.

Jangan pernah berhenti dalam mengobarkan jihad terhadap mereka dan melawan serangan mereka, jangan sampai mengecewakan saudara-saudara kita di Myanmar, ucap Batarfi dalam video tersebut.
Diberdayakan oleh Blogger.