Header Ads

20 Ribu Orang Akan Tewas Tiap Hari Jika Terjadi Perang


http://www.mastercasino88.net/mastercasino88/index.jsp

 20 Ribu Orang Akan Tewas Tiap Hari Jika Terjadi Perang

Keributan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) semakin memanas dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang. Jika terjadi perang dengan Korut, maka dampaknya akan dirasakan diseluruh dunia, menimbulkan kekacauan luas dan korban yang besar.

Purnawirawan Angkatan Udara Amerika Serikat, Brigadir Jenderal Rob Givens mengatakan bahwa hanya ada satu cara untuk menghentikan perang ini. Dengan Kekalahan Korut, tapi berapa harganya, ucap Givens.

Disebutkannya, setidaknya ada sekitar 20 ribu orang yang akan tewas setiap hari jika terjadi perang dengan negara rezim komunis itu. Angka itu bahkan sebelum senjata nuklir balistik digunakan.

Dikatakannya juga, pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) di zona demiliterisasi (DMZ) juga bisa menjadi target serangan Korut, sementara jutaan warga Korsel akan terkena dampak perang tersebut.

Menurut pengamat perluncuran nuklir PBB, John Hallam, prospek terjadinya perang tersebut kini semakin memanas. Selain Korut, Korsel juga bisa hancur sampai tanah jika perang terjadi.

Hanya ada satu kemungkinan, yang tingkat probabilitasnya cukup tinggi, yaitu kalau AS berhasil meluncurkan serangan pertama yang membuat seluruh kekuatan senjata nuklir dan konvensional DPRK tidak bisa dioperasikan dalam waktu sangat singkat, beranggapan 24-48 jam, ungkapnya.

Menurutnya yang lebih memungkinkan lagi adalah Korut akan melakukan penyerangan bombardir masiv atas Korsel. Korut mempunyai ribuan alat tempur seperti artileri di semua perbatasan, dan jumlah korban yang akan berjatuhan, saya melihat angkanya akan mencapai 100 ribu hingga sejuta. Bagaimanapun, meski tanpa senjata nuklir pun itu akan menghancurkan semuanya, sambungnya.

Profesor Studi Intelijen dan Keamanan Internasional, John Blaxland juga mengingatkan bahwa krisis ini bisa berkembang cepat. Menurutnya, perang antara kedua negara ini telah membuat konfrontasi militer menjadi semakin memanas.

Resiko perang saat ini terlihat lebih besar dari sebelumnya.
Diberdayakan oleh Blogger.